> >

Panpel Arema FC: Jika Ada Oknum Menutup Pintu Stadion Bisa Lihat CCTV, Menit ke-85 Masih Terbuka

Peristiwa | 8 Oktober 2022, 11:04 WIB
Kondisi gate atau pintu 13 Stadion Kanjuruhan setelah peristiwa kericuhan yang menelan setidaknya 131 nyawa, Selasa (3/10/2022). (Sumber: Kompas.com)

MALANG, KOMPAS.TV - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu, Abdul Haris, menyebut jika ada oknum yang menutup pintu 13 pada laga itu, dapat dilihat dari rekaman CCTV.

Menurut Abdul Haris, dirinya telah memberikan pengarahan (briefing) tentang pintu di stadion. Menurutnya, pintu harus terbuka 5-10 menit sebelum laga selesai, termasuk pintu 13.

"Jadi sesuai SOP, pintu itu semua harus terbuka. Kalau memang ada (pintu terkunci), mohon maaf, kalau ada oknum yang menutup, di situ ada CCTVnya," jelasnya di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022), dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

“Di situ CCTV ada semua, mulai pertandingan sampai kickoff, pertandingan selesai, ada. Silakan dibuka CCTV di situ.”

Menurut dia, dirinya sudah berbicara dengan Security Officcer, Suko Sutrisno, agar membuka semua pintu.

Akan tetapi, video yang viral di media sosial menunjukkan pintu 13 terkunci dan membuat penumpukkan massa di area tersebut.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Jokowi : Sepak Bola Indonesia Tidak Diknakan Sanksi Oleh FIFA

"Begitu juga briefing Pak Suko, saya sampaikan ini laga big match tolong semua pintu terbuka.”

"Lima menit atau 10 menit pertandingan usai, pintu harus terbuka, itu sesuai dengan prosedur dan harus dilaksanakan," ujar dia.

Abdul Haris mengaku selama pertandingan hingga usai, ia tak berada di lokasi pintu yang tertutup, melainkan di tengah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU