> >

Mahfud MD: Korban Kanjuruhan Lebih Mengerikan di CCTV dari yang Beredar di Medsos

Peristiwa | 14 Oktober 2022, 15:16 WIB
Para suporter sepak bola menggotong seorang pria yang terluka dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Mahfud MD sebut hasil Investitasi TGIPF, korban jatuh lebih mengerikan (Sumber: AP Photo/Yudha Prabowo)

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan bahwa dari serangkaian pemeriksaan, semua stake holder (pemangku kepentingan) saling menghindar untuk bertanggung jawab.

"Pengurus PSSI harus bertanggung jawab. Bertanggung jawab itu berdasarkan pada aturan resmi, kedua berdasarkan moral," ujar Mahfud.

"Keselamatan rakyat itu hukum lebih tinggi. Kami beri catatan akhir tadi. Polri harus meneruskan penyelidikan tindak pidana terhadap orang-orang yang terlibat terlibat dan ikut bertanggung jawab secara pidana dalam kasus ini," kata Mahfud.

Sebelumnya seperti diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaharui jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Per Selasa (11/10), jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan berjumlah 132 orang.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut telah divalidasi per tanggal 11 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB.

"Resume perubahan data korban meninggal dunia bertambah satu, jumlah total 132 orang," kata Dedi.

Sedangkan data jumlah korban luka-luka masih tetap, yakni 607 orang, terdiri atas 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU