> >

Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orang Tua Perlu Waspada jika Warna dan Volume Air Seni Berubah

Kesehatan | 18 Oktober 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Sumber: Kompas.com)

Oleh karena itu, Kemenkes menghimbau orang tua melakukan sejumlah upaya pencegahan, di antaranya:

  • cukupi kebutuhan cairan tubuh anak dengan minum air putih secara teratur
  • minum air matang 
  • pastikan imunisasi anak secara rutin dan lengkap
  • memastikan perilaku hidup bersih dan sehat 
  • pastikan cuci tangan tetap diterapkan
  • makan makanan yang bergizi seimbang 
  • tidak jajan sembarangan

Baca Juga: Gagal Ginjal Anak Ditanggung BPJS Kesehatan, kalau Gawat Darurat Tak Perlu Surat Rujukan

Penyebab

Hingga saat ini penyebab gagal ginjal akut pada anak masih belum diketahui secara pasti.

Pemerintah menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.

Surat keputusan ini memuat serangkaian penanganan tenaga medis dan tenaga kesehatan lain terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.

Baca Juga: Ratusan Anak di Indonesia Terserang Gagal Ginjal Misterius, Ini Ciri-Cirinya

“Belajar dari pandemi Covid-19, pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah agar penyakit ini bisa dicegah sedini mungkin," jelas dokter Yanti.

"Karenanya kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit, maupun pintu masuk negara agar segera melaporkan apabila ada indikasi kasus yang mengarah kepada gagal ginjal akut maupun penyakit lain yang berpotensi mengalami KLB,” pungkasnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kemenkes


TERBARU