> >

Banyak Polisi Terlibat Kasus Sambo karena Relasi Kuasa, Padahal Jika Menolak Mungkin tak Ditindak

Hukum | 19 Oktober 2022, 21:58 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyebut banyaknya anggota polisi terseret kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dinilai merupakan bentuk relasi kuasa. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/kurniawan eka m)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Banyaknya anggota polisi terseret kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dinilai merupakan bentuk relasi kuasa. Namun, jika mereka menolak perintah Sambo, ada kemungkinan  mereka tidak dikenai tindakan.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengatakan, adanya relasi kuasa tersebut kemudian membentuk subkultur buruk di lingkungan itu.

“Kalau saya melihat ini satu bentuk relasi kuasa yang terbangun, karena memang kewibawaan atau kekuasaan yang dimiliki oleh FS, Ferdy Sambo,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (19/10/2022) malam.

“Kemudian di sana terbentuk kultur subkultur yang buruk.”

Baca Juga: Dengan Alasan ini, Pengacara Irfan Widyanto Ajukan Penangguhan Pelimpahan Berkas

Menurutnya, kultur baik memang merupakan sesuatu yang relatif, namum kemudian terbentuk subkultur yang buruk dan tidak sejalan dengan kode etik.

Salah satu subkultur tersebut adalah penyataan siap untuk melaksanakan semua perintah.

“Biasa juga ketika itu keliru, mereka jadi permisif untuk menerima itu sebagai sesuatu yang harus dijalankan,” lanjutnya.

“Makanya satu gerbong masuk sama-sama.”

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU