> >

Kasus Gagal Ginjal Akut di RI Naik Jadi 269 Orang, 157 Meninggal Dunia

Update | 27 Oktober 2022, 15:16 WIB
Ilustrasi. 269 anak Indonesia menderita gagal ginjal akut misterius,157 di antaranya meninggal. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan dari data hingga Rabu (26/10/2022) (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut hingga Rabu (26/10/2022), jumlah temuan kasus gagal ginjal di tanah air, telah mencapai 269 kasus.

Sementara korban yang meninggal dunia juga meningkat menjadi sebanyak 157 anak.

"Pada tanggal 26 Oktober ada 269 kasus. Yang dirawat 73 kasus, 157 kasus di antaranya meninggal berarti 58 persen. Lalu yang sembuh 39 kasus," kata Syahril dalam konferensi pers, Kamis (27/10). 

Syahril merinci, 269 kasus gagal ginjal akut tersebut ditemukan di 27 provinsi Indonesia.

DKI Jakarta, kata dia, menjadi provinsi dengan kasus gagal ginjal akut tertinggi yakni 57 anak.

Kemudian disusul dengan Jawa Barat (Jabar) sebanyak 36 kasus, dan Aceh dengan 30 kasus.

Baca Juga: Menkes Minta BPOM Tes Kualitas Produksi Berbagai Jenis Obat Untuk Cegah Kasus Serupa Gagal Ginjal

Lebih lanjut, Syahril menuturkan, gejala awal penderita gagal ginjal yakni muncul demam, lemas hingga nafsu makan yang turun dari balita, malaise, batuk pilek, mual, muntah, ISPA, dan diare.

Selanjutnya, gejala yang timbul adalah sulit buang air kecil, berupa air seni berkurang atau tidak ada air seni sama sekali.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU