> >

Komnas HAM Bakal Sambangi Polrestabes Semarang terkait Pembunuhan Iwan Boedi, Ini Harapan Keluarga

Kriminal | 27 Oktober 2022, 17:16 WIB
Lokasi ditemukannya jenazah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetyo. (Sumber: Kompas.com/Muchammad Dafi Yusuf)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana akan mendatangi Polrestabes Semarang, Jumat (28/10/2022) besok.

Kedatangan Komnas HAM terkait  kasus pembunuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetyo.

Hal ini disampaikan Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan. Dia pun berharap Komnas HAM dapat ikut untuk menginvestigasi kasus terbunuhnya saksi kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang tersebut.

Keterlibatan Komnas HAM ini diinginkan keluarga, karena adanya dugaan oknum alat negara yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Kami harap mereka ikut investigasi karena ada dugaan kasus tersebut melibatkan oknum alat negara," kata Yunanto, Kamis (27/10), seperti dikutip dari Kompas.com

Kedatangan Komnas HAM ke Kota Semarang diharapkan dapat berdampak baik kepada keluarga Iwan Boedi yang sampai saat ini masih menunggu pelaku pembunuhan terungkap.

Seperti diketahui, sudah lebih dari satu bulan, polisi belum menetapkan pelaku pembunuhan terhadap Iwan Boedi.

"Semoga besok Komnas HAM bisa bertemu dengan Kapolrestabes Semarang (Kombes Irwan Anwar)," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi pihaknya, pelaku pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Boedi mempunyai skill profesional.

Pasalnya, kata dia, dalam melancarkan aksinya pelaku mempunyai pertimbangan matang dan tahu mengenai situasi lokasi yang dijadikan sebagai tempat eksekusi korban.

Baca Juga: Pembunuh ASN Saksi Korupsi Semarang Iwan Boedi Diduga Orang Terlatih dan Profesional

Pelaku pembunuhan ini merupakan orang yang tahu situasi lokasi pembunuhan yang dipilih, yang bersangkutan ini profesional," kata Iqbal dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/10).

"Pelaku sudah melakukan pertimbangan lokasi pembunuhan, termasuk titik blank spot lokasi tersebut,"

Menurut dia, jika pelaku bukan orang yang profesional, maka proses pembunuhan terhadap Iwan Boedi tidak akan sampai sedetail itu.

"Dari situ diidentifikasi jika pelaku profesional," ucap Iqbal.

 

Keluarga Iwan Boedi Minta Perhatian Jokowi

Sebelumnya, anak pertama korban, Theresia Alfita Saraswati menyatakan jika pihak keluarga berharap agar kasus pembunuhan tersebut mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi.

"Selain presiden, keluarga juga berharap ada atensi dari kapolri dan panglima TNI soal kasus pembunuhan tersebut," kata Afita, Rabu (26/10), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, pihak keluarga juga berharap agar siapapun pelakunya yang telah terbukti melakukan pembunuhan tidak mendapatkan perlindungan dari instansinya.

"Nanti jika pelaku terbukti melakukan pembunuhan keji ini tidak mendapat perlindungan dari instansi yang mungkin berkepentingan," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Akan Periksa Ulang Saksi Mutilasi ASN Semarang Karena Keterangannya Kerap Berubah-ubah

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU