> >

Heboh Isu soal Penawaran Kursi Menteri dan Dana Besar ke PKS untuk Jegal Anies, Jubir: Hoaks

Rumah pemilu | 27 Oktober 2022, 19:44 WIB
Anies Baswedan, saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, meresmikan penggunaan Halte Bundaran HI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/10/2022). (Sumber: Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (jubir) DPP PKS, Muhammad Kholid, memastikan isu soal adanya penawaran kursi menteri dan dana besar kepada partainya untuk menjegal Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024, adalah hoaks dan informasi yang menyesatkan. 

Baca Juga: PKS akan Perjuangkan Aher agar Diterima Jadi Cawapres Anies pada Pilpres 2024

"Ini hoax & fitnah," tulis Kholid dalam akun Twitter pribadinya @kholidmuhammad, Kamis (27/10/2022). Kompas TV sudah diizinkan untuk mengutip cuitan tersebut. 

Kabar itu menjadi perbincangan hangat di Twitter setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membuat cuitan lewat akun Twitter pribadinya, @msaid_didu. 

Cuitan Said Didu membalas akun Twitter @maspiyuaja yang mengunggah berita media online dengan judul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?"

"Dan kabar lain juga, bahwa salah satu pengusaha barubara sudah "ditugaskan" memberikan dana besar agar menarik dukungan [dari koalisi]," tulis @msaid_didu.

Menanggapi hal itu, Kholid mengatakan cuitan Said Didu itu memiliki tujuan agar Nasdem, PKS dan Demokrat gagal berkoalisi dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

"Saya kira narasi Pak Said Didu dkk ini on mission ingin mengganggu proses pembentukan koalisi. Saya kira itu tidak baik," ujar Kholid kepada Kompas TV lewat pesan WhatsApp.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Naik

Ia menjelaskan, PKS selama ini menjadi oposisi karena menjalani Keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS VII. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU