> >

Kisah Elizabeth, Gadis yang Ditinggal di Panti Asuhan saat Bayi, Kini Ditawari Kerja di Singapura

Sosial | 2 November 2022, 19:51 WIB
Merry Elizabeth (21), anak asuh Panti Asuhan Rumah Kasih, Lembang, Jawa Barat (paling kanan belakang, jaket hitam) foto bersama-sama anak panti asuhan. (Sumber: Kompas.id)

Sejak kecil, dia disekolahkan Panti Asuhan Rumah Kasih dan belajar keras, hingga sampai kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan, Bandung.

Ia mengambil jurusan Hubungan Internasional, karena bercita-cita ingin bekerja di organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan, seperti Palang Merah Internasional (ICRC).

“Sejak SMP saya ikut Palang Merah Remaja dan Palang Merah Indonesia. Saya suka soal isu kemanusiaan, hukum humaniter. Makanya saya ingin satu saat bisa bekerja di ICRC atau kerja di kedutaan besar,” ujar Elizabeth yang lulus kuliah hanya dalam waktu 3,5 tahun dan diwisuda pada Juni 2022 lalu. 

Tak ingin menyerah dengan keadaan, sambil kuliah, Elizabeth juga sempat bekerja sebagai tenaga administrasi di Klinik Sespim Polri di Lembang. Ia juga belajar bahasa Perancis.

Beberapa bulan lalu, saat ada tamu komunitas persekutuan doa dari Singapura berkunjung ke panti asuhan, Elizabeth ditawari untuk bekerja di Singapura.

“Di Singapura saya akan bekerja sebagai staf adiministrasi di restoran. Semua sudah diurus, kontrak kerja dan lainnya. Pekerjaannya memang jauh dari bidang ilmu saya, tapi saya ingin perdalam bahasa Inggris saya. Pekerjaan ini sebagai batu loncatan untuk bekerja nanti sesuai bidang saya,” tuturnya memungkasi.

 

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.id


TERBARU