> >

Pakar: Kans Penyebaran Virus Penyakit Kelamin di Indonesia Meningkat

Kesehatan | 2 November 2022, 21:55 WIB
Kelas Jurnalis terkait pencegahan kanker serviks di Jakarta pada Rabu (2/11/2022). | Materi disampaikan oleh dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pergaulan bebas membuat potensi penyebaran virus human papillomavirus (HPV) di Indonesia kian meningkat. HPV merupakan virus yang menyebabkan berbagai penyakit kelamin.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G, Rabu (2/11/2022).

Beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang penyebaran virus HPV di antaranya kegiatan seks bebas, baik dengan pasangan lawan jenis maupun sejenis.

“Kalau dulu kita akan menjauhi orang dengan kelainan seksualitas (gay), kalau sekarang kita tetap berteman. Akhirnya hubungan sesama jenis meningkat, kalau penularan HPV meningkat, biaya BPJS meningkat akhirnya tanggungan negara sangat tinggi,” kata Cindy, dilansir dari Antara.

“Penyakit kanker serviks tidak pandang bulu, mau ekonomi seseorang itu rendah atau tinggi, gejalanya tidak terlihat,” imbuhnya.

Baca Juga: Gejala Ramsay Hunt Syndrome, Penyakit yang Bikin Wajah Justin Biber Lumpuh

Menurut Cindy, peningkatan risiko penyebaran virus HPV dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman masyarakat akan kesehatan reproduksi maupun informasi seputar kanker serviks.

Guna mencegah penyebaran virus, ia menyarankan pada orang tua untuk segera memberi vaksin HPV pada anak yang memasuki usia remaja.

“Vaksinasi HPV itu membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV, sehingga tidak sampai menimbulkan kanker serviks serta kulit kelamin," kata Cindy.

"Vaksin HPV dapat diberikan kepada utamanya perempuan, tetapi juga bisa laki-laki. Keduanya dapat diberikan mulai usia sembilan tahun,” imbuhnya.

Cindy menjelaskan, virus HPV bukan hanya menyebabkan kanker serviks pada perempuan, melainkan juga penyakit kutil kelamin, kanker orofaring, dan kanker penis atau kanker anal pada laki-laki.

Baca Juga: Apakah Seks Oral Berbahaya? Simak Penjelasannya

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU