> >

Menkes soal Penyebab Gagal Ginjal Akut: Faktor Risiko Terbesar Dipicu Keracunan EG dan DEG

Kesehatan | 2 November 2022, 20:45 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan faktor terbesar pemicu gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia disebabkan keracunan obat. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

JAKARTA, KOM{PAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemicu gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia disebabkan keracunan senyawa kimia Etilon Glikol (EG) dan Dietilon Glikol (DEG) yang melebihi standar aman pada obat sirop. 

Hal ini dipaparkan Budi, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

"Posisi kami di Kemenkes clear, bahwa faktor risiko terbesar dari kejadian gangguan ginjal akut adalah senyawa EG dan DEG yang melebihi standar yang diminum anak-anak," kata Budi dikutip dari Antara, Rabu.

Budi kemudian menjelaskan awalnya Kemenkes menduga temuan kasus gagal ginjal akut ini berkaitan dengan virus dan bakteri atau patologi. 

Pihaknya pun kemudian mulai menganalisis secara laboratorium patologi, namun, ternyata korelasi bahwa penyakit itu disebabkan virus dan bakteri kecil sekali, yakni semuanya memiliki tingkat akurasi berkisar 0-7 persen.

Namun kemudian, berdasarkan keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Oktober dan berkaca pada kasus serupa di Gambia, Kemenkes mencurigai gagal ginjal akut dipicu oleh intoksikasi kandungan obat.

"Kami baru mendapat trigger, begitu ada kejadian serupa di Gambia, Afrika pada 5 Oktober 2022, dan itu penyebabnya adalah keracunan obat," jelasnya. 

Dari hasil pengecekan darah para pasien di Indonesia, kata Budi, 74 persen disebabkan oleh keracunan obat yang disebabkan EG dan DEG yang sama seperti di Gambia.

Sementara lebih dari 50 persen pasien, memiliki kandungan senyawa perusak ginjal itu di darahnya.

"Kami biopsi, pasien terkonfirmasi meninggal karena pengaruh EG dan DEG dan kami kasih obat penawar EG dan DEG, terkonfirmasi efektif," tegasnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU