> >

Sidang 3 Terdakwa Pembunuhan Brigadir J Digabung, Pakar Hukum Khawatir Mahkamah Agung akan Batalkan

Hukum | 5 November 2022, 19:29 WIB
Richrd Eliezer. Pakar hukum pidana khawatir penyatuan proses sidang tiga terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dianulir oleh Mahkamah Agung. (Sumber: Kompas.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar hukum pidana khawatir penyatuan sidang tiga terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan dianulir oleh Mahkamah Agung.

Pakar hukum pidana Asep Iwan Iriwan, mengungkapkan kekhawatiran tersebut dalam dialog Kompas Siang, Kompas TV, Sabtu (5/11/2022).

“Jadi kalau disatukan, sebenarnya kita khawatirkan, karena Mahkamah Agung bisa membatalkan,” tuturnya.

Menurutnya, Pasal 253 ayat 2 mengatur tentang cara mengadili yang salah dapat dibatalkan oleh Mahkamah Agung.

“Ada pasal 253 ayat 2, cara mengadili salah, itu kewenangan Mahkamah Agung bisa membatalkan.”

Baca Juga: Kodir Tertawa Saat Beri Kesaksian Hingga Susi yang Diduga Berbohong, Hakim Ancam Jadikan Tersangka!

“Saya khawatir cara mengadili yang salah ini nanti jadi kewenangan Mahkamah Agung,” tegasnya.

Asep menjelaskan, hukum acara merupakan sesuatu yang  tekstual limitatif, dan merupakan perintah konstitusi.

Hukum acara, kata dia, harus mengacu pada undang-undang, dalam hal ini diatur dalam KUHAP Pasal 141 dan 142.

Pada rencana penggabungan persidangan tiga terdakwa kasus Brigadir J, kata dia, ada 11 berkas yang berkaitan, namun peran para terdakwa berbeda.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU