> >

Viral Isu Setoran Tambang ke Petinggi Polisi, Pengamat Desak Kapolri Segera Mengusutnya

Hukum | 7 November 2022, 11:40 WIB
Ismail Bolong yang ramai diperbincangkan publik sesuai video pengakuannya soal menyetor uang sebesar Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Polri Polri (Sumber: TribunKaltim.co/Muhammad Riduan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Viralnya isu setoran tambang ke petinggi polisi membuat pengamat kepolisian dari Institut for Security dan Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto bergerak.

Ia mendesak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk secepatnya melakukan pengusutan kasus dugaan dana tambang ke oknum petinggi Polri.

“Kapolri harus secepatnya melakukan langkah-langkah strategis mengusut kasus ini secara transparan,” kata Bambang keada Antara, Senin (7/11/2022).

Bambang pun meminta Kapolri segera menon-aktifkan pejabat yang terlibat agar tak ada konflik kepentingan dalam melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Isu Setoran Tambang Ilegal untuk Kabareskrim, Mahfud MD Sebut Perang Bintang Petinggi Polri

Isu setoran perlindungan tambang ini viral sejak video mantan anggota Polri, Aiptu (Purn) Ismail Bolong muncul di media sosial.

Belakangan muncul video klarifikasi Ismail Bolong yang meminta maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto.

Pada video itu, Ismail mengatakan bahwa berita soal dana setoran tersebut tidaklah benar.

Namun, menurut Bambang kasus video pengakuan itu harus diusut tuntas.

“Pengakuan Ismail Bolong yang pertama, menurut saya hasil pemeriksaan Divpropam Mabes Polri,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU