Niat dan Cara Salat Gerhana Bulan Total Hari Ini, Lengkap Beserta Doanya
Agama | 8 November 2022, 07:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut bacaan niat dan tata cara salat gerhana bulan atau salat khusuf bagi umat Islam.
Hari ini, Selasa (8/11/2022) akan terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) yang dapat dilihat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Puncak gerhana bulan total hari ini akan terjadi pukul 17.59 WIB.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi. Adapun gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar.
Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Hari Ini, Kemenag Imbau Salat Khusuf dan Berdoa untuk Keselamatan Bangsa
Dilansir dari kemenag.go.id, ketika gerhana terjadi, kaum Muslim dianjurkan memperbanyak doa, bacaan zikir, taubat, melaksanakan salat, dan amalan kebaikan lainnya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kebesaran Allah, tidak terjadi gerhana pada keduanya karena kematian atau lahirnya seseorang.”
“Jika kamu melihat gerhana keduanya maka segeralah kalian berdoa kepada Allah, bertakbir, shalat dan banyak bersedekah.” (Muttafaqun ‘Alaih). (HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904).
Niat Salat Gerhana Bulan
Bacaan niat salat gerhana bulan atau salat khusuf disesuikan apakah Anda imam atau makmum.
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
Artinya: saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
Baca Juga: Hari Ini Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Waktu Melihatnya di Setiap Wilayah Indonesia
Cara Salat Gerhana Bulan
Adapun tatacara Pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:
Imam membaca:
1. Berniat di dalam hati.
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih.
4. Ruku’
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat Al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
12. Setelah itu imam atau khotib akan menyampaikan dua kutbah.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Makassar Hari Ini Hujan
Doa saat Gerhana Bulan
Anda bisa membaca doa atau zikir ini setelah salat gerhana bulan.
Berikut bacaan doa gerhana bulan, dilansir dari Tribun Jabar.
Rabbana ma khalaqta hadzaba ila, subhanaka fa qina 'azabannar
Artinya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imran: 191).
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : kemenag.go.id, Tribun Jabar