> >

Batuk Pilek Tengah Merebak, Satgas Covid-19 Beri Imbauan untuk Tes PCR Multiplex

Update corona | 13 November 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi masker yang digunakan oleh orang-orang di tengah keramaian (Sumber: tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Patologi Klinis sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan orang yang bergejala mirip flu untuk melakukan tes Covid-19.

"Ada yang bergejala, dites Covid, ternyata positif. Ada yang bergejala, dites covid, ternyata negatif. Jadi ada tesnya masing-masing," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Tonang mengatakan saat ini terdapat beberapa tempat yang menawarkan tes PCR multiplex.

Baca Juga: World Cup 2022 Qatar: Para Penonton yang Datang Harus Punya Hasil Tes Corona

Alat itu bisa digunakan untuk mendeteksi Covid-19, influenza (dengan beberapa jenis virus), maupun bakteri yang bisa menyebabkan gejala di saluran pernapasan.

"Dengan demikian, sekali jalan, bisa sekalian dipastikan penyebabnya. Maka ada yang memang terjadi infeksi simultan, antara Covid dan virus atau bakteri lainnya. Bisa juga memang berdiri sendiri-sendiri," lanjut Tonang.

Ia mengimbau kepada masyarakat juga untuk sadar menggunakan masker. Begitu pula dengan individu yang tak ingin menularkan penyakitnya ke orang lain.

Senada Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau mereka yang menderita batuk pilek untuk melakukan tes Covid-19.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Didominasi BA.4 dan BA.5, Lansia dan yang Belum Divaksin Jadi Sasaran Empuk

Pasalnya diri sendiri atau orang lain tak mengetahui apakah gejala tersebut termasuk dalam gejala Covid-19 atau tidak.

"Dari awal bapil itu tes Covid-19 dulu. Kita tidak tahu kecuali (dilakukan) tes ya, tetap pakai masker dan segera divaksin," tutur Nadia dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/11).

 

Diberitakan sebelumnya, Zoe Health Study menganalisis gejala umum terbaru dari Covid-19 bervariasi. Variasi tersebut tergantung status vaksinasi dan berapa banyak dosis yang disuntikkan.

Seseorang yang menerima vaksinasi cenderung mengalami gejala sedikit dan tak terlalu parah. Sementara orang yang sudah disuntik vaksin akan mengalami infeksi yang relatif singkat.

Berikut rincian gejala umum orang yang divaksin lengkap.

Berikut peringkat gejala Covid-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung mampet
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit kepala.

Gejala umum pada orang divaksin satu dosis

Pada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin Covid-19, peringkat gejala umum yang menyerang antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus-menerus.

Gejala umum pada orang tanpa vaksin

Tak berbeda jauh, berikut peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin Covid-19.

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk terus-menerus.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU