> >

Ketika Para Pemimpin Dunia Kenakan Busana Wastra Nusantara di Welcoming Dinner KTT G20

Budaya | 16 November 2022, 08:35 WIB
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Bali, Payas Agung, saat menyambut kepala negara dalam jamuan makan malam KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

DENPASAR, KOMPAS.TV – Busana nuansa wastra nusantara tampak dikenakan oleh sejumlah pemimpin dunia saat menghadiri welcoming dinner KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022) malam.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama ibu Iriana pun menyambut para tamunya dengan menggunakan pakaian adat Bali. Hal ini semakin membuat acara yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) kental dengan unsur kebudayaan.

Untuk diketahui, istilah wastra Indonesia bukan hanya merujuk pada kain batik yang memiliki corak indah. Namun tenun, songket, atau ulos juga termasuk dalam kategori wastra Indonesia.

Istilah wastra sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti sehelai kain.

Artinya, berbagai jenis kain tradisional lainnya yang berasal dari segala penjuru daerah di Indonesia bisa disebut dengan wastra.

Setiap wastra memiliki motif, pola, dan warna yang berbeda antara satu dan lainnya. Tentu, motif dan warna yang tergambar dari setiap wastra itu mempunyai filosofi dan cerita yang mendalam.

Dari tayangan live streaming kanal tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau hadir mengenakan kemeja berwarna cerah yakni magenta. Semakin terlihat mencolok dengan kombinasi celana panjang hitam dan sepatu yang senada.

Baca Juga: Kisah Sukses Besar Gastrodiplomasi di KTT G20, dari China, Argentina hingga Sukses Indonesia

Sebelum memasuki lokasi perjamuan, ia sempat berfoto bersama dengan Presiden Jokowi dengan latar belakang kemegahan GWK.

Kemudian pemimpin Inggris yang baru saja dilantik, PM Rishi Sunak mengenakan atasan bernuansa tradisional berwarna merah. Pilihan warnanya senada dengan PM India Narendra Modi yang juga hadir dalam jamuan makan malam tersebut.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU