> >

Kejanggalan Tewasnya Anggota TNI AU Prada Indra: Peti Digembok, Jenazah Diminta Langsung Dikubur

Peristiwa | 24 November 2022, 12:42 WIB
Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya, prajurit TNI Angkatan Udara (TNI-AU) yang bertugas di Markas Komando Operasi Udara III (Makoopsud III) Biak, Papua, tewas diduga dianaya oleh sesama prajurit, Sabtu (19/11/2022). (Sumber: Tribunnews.com)

Rika menuturkan kejanggalan muncul ketika jenazah sampai di Bandara Soekanro-Hatta, Tangerang, pihak keluarganya ditelepon oleh salah satu anggota Koopsud III Biak agar langsung memakamkan Prada Indra Wijaya setelah sampai di rumah duka.

"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika.

Pihak keluarga tidak diperkenankan untuk membuka peti jenazah Prada Indra. Terlebih peti jenazah korban saat itu dalam keadaan tergembok. Pihak keluarga pun tak diserahkan kunci gembok tersebut. 

Baca Juga: Batal Dikirim Hari Ini, Surpres Jokowi soal Pergantian Panglima TNI Diundur ke 28 November

Rika menuturkan, saat ditanya mengenai kunci gembok pada peti jenazah Indra, perwira TNI AU yang ditugaskan mendampingi penyerahan jenazah korban mengaku tak tahu karena tidak dititipi.

"Beliau menjawab bahwa dia tidak diberikan kunci dari Koopsud-nya sendiri. Dari sana dari Biak tidak dikasih kunci," kata Rika.

"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah, dengan merusak gembok menggunakan palu.”

Setelah peti jenazah berhasil dibuka, Rika mengatakan, keluarganya mendapati kepala Prada Indra mengeluarkan darah. 

"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," ujar Rika

Baca Juga: Siapa Panglima TNI Pilihan Jokowi? Pengamat Sebut KSAL Yudo dan KSAD Dudung Punya Peluang Besar

Darah itu, kata Rika, terlihat keluar dari wajah hingga menembus dan membasahi kain kafan yang membalut jenazah Indra Wijaya.

Kondisi tersebut pun lantas membuat pihak keluarga yang menyaksikan langsung di rumah duka menangis histeris.

Selain itu, lanjut Rika, didapati pula luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra. 

Namun saat keluarga bertanya, anggota TNI AU yang mengantar jenazah Prada Indra menolak memberikan penjelasan soal penyebab luka di tubuh almarhum.

Mayor Riyanto berdalih tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan soal adanya luka-luka maupun darah yang keluar dari wajah Prada Indra.

"Karena beliau bukan pihak medis dan tidak bisa menerka-nerka, karena yang lebih tau adalah dokter forensik. Seperti itu," kata Rika.

Baca Juga: Dua dari Lima Pegawai Karaoke Boyolali yang Diduga Dianiaya Anggota Kopassus TNI adalah Perempuan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU