> >

310 Korban Meninggal akibat Gempa Cianjur, BNPB Sebut Bisa Bertambah: Banyak Warga Belum Lapor

Peristiwa | 26 November 2022, 13:05 WIB
Dua anak berjalan melewati puing-puing bangunan di sebuah desa di Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 23 November 2022. Gempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. (Sumber: AP Photo/Rangga Firmansyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Plt Kapusdatin Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut, data korban meninggal dunia Gempa Cianjur bisa bertambah seiring pencarian yang dilakukan hari ini. 

Data terkini yang dirilis BNPB pada Jumat (25/11/2022) malam mencatat ada 310 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya masih belum ditemukan. Data ini, kata dia, bakal terus diperbaharui.

Lokasi dan cuaca disebut Muhari berpengaruh pada proses pencarian korban. Untuk itulah, data juga disebut berpotensi berubah. Termasuk yang meninggal dunia. 

Selain itu, menurut BNPB, data bisa berubah lagi lantaran masih banyak warga yang ternyata masih belum melaporkan anggota keluarga yang hilang usai gempa Cianjur yang terjadi Senin lalu tersebut. 

"Dari 39 korban hilang pada hari sebelumnya, sudah ketemu 19. Kemarin di Warung Shinta, dari laporan warga ada 7 orang hilang, tapi tim menemukan 9, data berubah, pencarian terus dilakukan," kata Muhari Sabtu (26/11/2022) di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV. 

"Artinya, bisa jadi masih ada korban hilang belum terlaporkan oleh keluarga," sambung Muhari. 

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga yang masih belum bertemu atau kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke BNPB atau petugas terkait supaya segera dilakukan pemetaan dan pencarian.

'Kami imbau warga yang keluarganya belum kembali, melaporkan langsung di pendopo utama di Bupati," tambahnya. 

Baca Juga: Update Terbaru Gempa Cianjur, BNPB: 310 Orang Meninggal Dunia, 24 Belum Ditemukan

Fokus Dua Tempat 

Muhari menyatakan, fokus pencarian korban gempa Cianjur tetap akan berfokus di dua titik terparah, yakni di Cijedil dan sepanjang jalan Warung Sate Shinta Cianjur. 

"Warung Shinta perlintasan itu padat. Itu masih ada tersembunyi. Masih banyak korban di titik pencarian itu. Jadi nanti kami berusaha agar korban bisa ditemukan, bagaimana pun kondisinya," jelasnya. 

Lantas ia menyebutkan, kondisi cuaca berpengaruh pada pencarian korban gempa beberapa hari terakhir. 

"Kondisi hari ini, awannya cukup tebal ya. Kita doa sama-sama sampai sore nanti, kalau berawan tidak sampai turun hujan. Secara umum kondisi berawan dan cukup baik," paparnya. 

BNPB juga mengimbau agar masyarakat yang ingin membantu korban gempa Cianjur agar menghubungi posko utama, untuk memudahkan pendistribusian logistik dan bantuan lainnya .

"Pertama barang dan logistik, di posko utama bupati nanti kita cek dan distribusi. Untuk donasi uang bisa ke rekening Pemkab Cianjur. Untuk bantuan personel, bisa daftar dan nanti didata kebutuhannya," tutupnya. 

Baca Juga: 6 Guru TK Masih Tertimbun Longsor Gempa Cianjur, Ditemukan Petunjuk Mobil Berlogo Al-Azhar

Adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Saat ini, tercatat ada 310 korban meninggal dunia dan ribuan rumah rusak. 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU