> >

Ricky Rizal Dituduh Berbohong, Pengacara Yosua: Kemungkinan Masih Ada Tekanan dari Ferdy Sambo

Kompas petang | 5 Desember 2022, 19:51 WIB
Pengacara Brigadir Yosua, Yonathan Baskoro (kiri) dan pakar hukum pidana, Jamin Ginting saat memberikan keterangan di Kompas TV, Senin (5/12/2022). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Yonathan Baskoro menduga Bripka Ricky Rizal masih dipengaruhi relasi kuasa Irjen Ferdy Sambo ketika memberi kesaksian. Pernyataan ini menanggapi Ricky yang diduga berbohong ketika menjalani sidang pada Senin (5/12/2022).

Sebelumnya, hakim menilai kesaksian yang diberikan Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini tidak masuk akal. Ricky pun diingatkan agar tidak berbohong.

"Kami juga memiliki keyakinan yang sama dengan majelis hakim, sepertinya masih ada yang ditutupi (oleh Ricky Rizal),” kata Yonathan dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Senin (5/12/2022).

“Kami berharap, sebagai saksi, tadi dia (RR) memberikan keterangan sebagai saksi, seharusnya dia jujur-jujur saja. Kalau masih bohong itu malah memperberat hukumannya sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga: Begini Analisa Pakar Ekspresi terhadap Gestur Ricky Rizal dalam Sidang Senin 5 Desember 2022

Lebih lanjut, Yonathan menilai Ricky diduga melakukan hal tersebut kemungkinan karena takut atau loyal kepada Sambo.

"FS ini kan uangnya banyak, teman-temannya juga masih banyak di luar sana. Tidak menutup kemungkinan tekanan-tekanan itu masih dirasakan oleh Ricky Rizal,” kata Yonathan.

Sementara itu, pakar hukum pidana, Jamin Ginting menyebut Ricky Rizal bersikap labil di persidangan. Padahal, menurutnya, Ricky Rizal bisa memberi kesaksian lugas seperti Bharada Richard Eliezer.

"Bripka R ini ada yang ditutup-tutupi kalau saya lihat. Kalau saya lihat, pengaruh FS terhadap Ricky Rizal ini masih ada,” kata Jamin.

“Jadi, contohnya, dia tidak mengatakan yang sebenarnya, padahal saat dia masuk ke Saguling kan kelihatan. Dia ada di situ, hakim sudah tahu,” lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU