> >

Telusuri Identitas Korban Mutilasi di Bekasi, Polisi Bongkar Makam Remaja yang Tewas 5 Tahun Lalu

Kriminal | 5 Januari 2023, 19:57 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memberikan keterangan tentang kasus mutilasi perempuan di Bekasi di Mabes Polri, Sabtu (31/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian mengungkap identitas wanita yang menjadi korban mutilasi pelaku Ecky Listiantho (34) di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Wanita korban mutilasi itu diduga Angela Hindriati Wahyuningsih. Diketahui, wanita berusia 51 tahun itu dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak pertengahan 2019.

Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Bekasi, Ditemukan Berbagai Dokumen Penting di Kontrakan Pelaku

Untuk memastikan jasad wanita yang dimutilasi Angela Hindriati atau bukan, polisi memutuskan membongkar makam anak Angela di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan alasan pihaknya melakukan pembongkaran makam tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mencocokkan DNA anak Angela dengan jasad korban mutilasi yang ditemukan di kontrakan Ecky Listiantho itu.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat," kata Hengki, Kamis (5/1/2022), dikutip dari Kompas.com

Baca Juga: Kisah Atikah dan Zaky, Asmara Terlarang Berujung Caci Maki dan Mutilasi

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif."

Adapun anak Angela Hindriati Wahyuningsih yang makamnya dibongkar oleh polisi itu bernama Anna Laksita Leialoha.

Turyono, paman Anna, menjelaskan makam keponakannya itu dibongkar atas permintaan polisi.

Sebelum dibongkar, Turyono mengaku sudah mendapatkan kabar dari polisi bahwa Angela diduga merupakan korban mutilasi yang terjadi di Tambun, Bekasi.

"Ya, pembongkaran makam (permintaan polisi) untuk cek DNA. Katanya masih beberapa persen gitu," kata Turyono.

Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi

Turyono membeberkan, keponakannya Anna meninggal dunia pada 2018. Saat itu, usia Anna masih 15 tahun. Menurut dia, Anna tewas karena diduga jatuh dari lantai 33 Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan.

"Pada tahun 2018, saat itu dia berusia 15 tahun. Dia anak dari Angela. Ini masih penyelidikan, benar atau bukan itu Angela yang ditemukan di Bekasi," kata Turyono.

Dilansir dari Kompas.com, pembongkaran makam Anna masih berlangsung pada pukul 14.03 WIB, Kamis (5/1/2023). Pembongkaran makam dilakukan secara tertutup. Ada kain berwarna putih yang diikat pada tiang-tiang tenda.

Sejumlah keluarga dari jenazah tampak hadir menyaksikan pembongkaran makam tersebut. Terlihat beberapa keluarga itu berkeliling sekitar tenda yang ditutupi kain putih.

Baca Juga: Kriminolog Ungkap Alasan Orang Tega Bunuh dan Mutilasi: Dia Tidak Mau Kehilangan Status Sosial

Di sisi lain, tampak pembongkaran makam itu dijaga ketat oleh polisi berpakaian preman. Sejumlah polisi tersebut terlihat berjaga di luar tenda. Mereka mengawasi dan melarang awak media mendekat.

Tak jauh dari makam yang dibongkar, terdapat satu ambulans yang diparkir tepat di depan mobil pikap.

Adapun potongan jasad korban mutilasi itu awalnya ditemukan di rumah kontrakan daerah Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis (29/12/2022) pekan lalu.

Di rumah kontrakan itu, polisi juga mengamankan terduga pelaku mutilasi bernama M Ecky Listiantho (34).

Baca Juga: Kriminolog Sebut Kasus Mutilasi di Bekasi Tak Sulit Diungkap Polisi Karena Ini

Ecky semula dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah pamit pergi ke bank pada Jumat, 23 Desember 2022.

Pencarian Ecky terus berlanjut hingga akhirnya polisi menemukan petunjuk pada Jumat (30/12/2022) bahwa Ecky berada di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Namun, pencarian Ecky berakhir dengan penemuan jasad seorang perempuan yang dimutilasi.

Jasad itu ditemukan di kamar yang disewa oleh Ecky. Ecky pun langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Bekasi, Kriminolog Sebut Pelaku Tidak Lagi Melihat Korban Sebagai Manusia

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU