> >

Pulau Muncul di Perairan Maluku Usai Gempa 7,5M, Warga Panik dan Mengungsi

Peristiwa | 10 Januari 2023, 16:26 WIB
Sebuah pulau yang muncul di perairan Desa Teinaman, Kecamatan Tanimbar Utara, Maluku usai guncangan gempa berkekuatan 7,5M, Selasa (10/1/2023). (Sumber: Dok. warga via Antara)

AMBON, KOMPAS.TV - Sebuah pulau muncul di perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku usai gempa 7,5M yang mengguncang kawasan tersebut pada Selasa (10/1/2023) dini hari. Pihak terkait belum bisa menjelesakan fenomena ini.

"Temuan di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau," kata Kepala Desa Teinaman Bony Kelmaskossu saat dihubungi Antara.

Bony menambahkan, masyarakat setempat panik dan takut usai kemunculan pulau tersebut. Ia mengatakan warga pun mengungsi untuk sementara.

"Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," kata Bony.

Baca Juga: 15 Rumah Warga dan 2 Sekolah Rusak Akibat Gempa M7,5 di Maluku

Bony berharap pemerintah dan instansi terkait akan menindaklanjuti pulau yang tiba-tiba muncul di dekat desanya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Luthfy Pary mengaku pihaknya belum bisa memastikan fenomena apa yang terjadi terkait kemunculan pulau di Teinaman.

Belum diketahui apakah fenomena itu terkait dengan fenomena mirip yang disebut gunung api lumpur (mud volcano) atau bukan. Luthfy menyebut BMKG belum bisa menginformasikan dengan detail karena perlu kajian lebih mendalam.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang murni diakibatkan oleh dampak ikutan akibat gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," kata Luthfy.

Gempa 7,5M di sekitar Maluku pada Selasa (10/1) sempat memicu peringatan dini tsunami.  Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU