> >

Jenderal Dudung Diminta Hormati DPR, Panglima TNI: Nanti Saya Sampaikan

Politik | 2 Februari 2023, 18:36 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara peresmian 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022). (Sumber: Dok. Puspen TNI)

JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menanggapi ihwal adanya teguran yang disampaikan jajaran Komisi I DPR RI terkait ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam rapat pada Kamis (2/2/2023). 

Adapun dalam rapat itu, Dudung diwakilkan oleh Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto.

Baca Juga: Jenderal Dudung Tak Hadir Rapat di Komisi I, Anggota DPR Menegur, Singgung Anggaran TNI AD

Yudo berjanji akan menyampaikan teguran tersebut kepada Dudung agar bisa memperbaiki cara komunikasi dengan mitra kerjanya. 

"Ya nanti kita sampaikan (ke Dudung)," kata Yudo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/2/2023). 

Menurut dia, teguran yang disampaikan jajaran legislatif adalah sebuah perintah yang harus dilaksanakan.

"Kan perintahnya nanti supaya disampaikan. Nanti saya sampaikan," ujarnya. 

Mantan KSAL itu menambahkan, Dudung beberapa hari lalu memang sudah menyampaikan kepada dirinya kalau tidak bisa hadir dalam rapat di Komisi I. 

Namun sayangnya, yang bersangkutan tak memberikan keterangan langsung terhadap jajaran Komisi I ihwal ketidakhadirannya. 

"Dan saya sudah membuat surat ke Komisi I tentang ketidakhadiran Beliau. Karena kewenangannya kan ngirimnya, lapornya ke Panglima TNI. TNI membuat surat ke Komisi I," kata Yudo.

Sebelumnya, absennya Dudung menuai respons negatif dari Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, karena jenderal bintang empat itu tak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran pimpinan Komisi I. 

"Pak Agus, saya mohon maaf, bukan tidak, apa ya, tidak suka Pak Agus ada. Karena saya juga baru tahu pagi ini, Pak," kata Meutya.

"Kami seluruh pimpinan baru tahu hari ini karena kita sebetulnya mau bahas Papua. Dan Papua itu sebetulnya perlu (kehadiran KSAD), meskipun kami yakin Pak Wakasad juga nanti bisa menjawab dengan baik," ujarnya.

Meski begitu, ia mengapresiasi sikap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang malah memberitahukan ketidakhadiran Dudung pada 31 Januari 2023. 

Setelah itu, Meutya pun melanjutkan rapat tersebut untuk dimulai meski Dudung tak menghadiri kegiatan tersebut. 

"Kami mungkin menyampaikan karena ini kami apresiasi surat dari Panglima. Tapi biasanya, Pak, dari yang bersangkutan juga mengirimkan surat." 

"Sementara itu mungkin yang saya sampaikan kepada Bapak atau Ibu anggota. Tidak apa-apa dimulai tanpa Pak KSAD atau bagaimana? Sebelum saya buka," kata Meutya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta Dudung agar menghormati lembaga legislatif sebagai mitra kerjanya. 

Baca Juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Mutasi 223 Perwira: Kasum, Danpuspom dan Pangkoarmada Diganti

“Sudah ada panglima dan dua kepala staf, kalau hanya berpegang ke KSAD, tidak menghormati juga. Tapi cukup menjadi catatan menjaga hubungan kerja kita. Bagaimana pun, anggaran AD kita buat bersama-sama," ujar Dave. 

"Mohon perhatian kepada KSAD bisa saling menghormati Komisi I agar kita pun bisa menghormati KSAD, karena kita amat menghormati TNI AD,” imbuhnya.

 

 

 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU