> >

Saat Polda Metro Jaya Akui Keliru Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Status Tersangka Hasya Dicabut

Hukum | 7 Februari 2023, 05:13 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/2/2023). (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS TV)

SERPONG, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengakui telah keliru dalam mengusut kasus kecelakaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Attalah Syahputra di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Karena itu, Polda Metro Jaya secara resmi menyampaikan permohonan maaf atas penetapan Hasya sebagai tersangka yang sudah meninggal usai ditabrak oleh pensiunan Polri bernama Eko Setio Budi Wahono pada 6 Oktober 2022.

Baca Juga: Tak Langsung Dibawa ke RS, Mahasiswa UI Tergeletak 45 Menit usai Ditabrak Mobil Pensiunan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Tim Asistensi dan Evaluasi telah menemukan adanya ketidaksesuaian dalam penetapan tersangka Hasya.

Hal tersebut, kata dia, diketahui setelah tim tersebut menganalisis proses penyelidikan kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya.

 

"Dengan segala kerendahan hati. Kami Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksesuaian tersebut (penetapan tersangka)," kata Trunoyudo dalam konferensi pers di Serpong, Tangerang Selatan, Senin (6/2/2023).

Trunoyudo mengakui pihaknya menemukan ketidaksesuaian administrasi prosedur dalam proses penyelidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri.

Baca Juga: Terungkap, Mahasiswa UI Hasya Sempat Terseret Lalu Terlindas Mobil Pajero Milik Pensiunan Polisi

"Ditemukan ketidaksesuaian administrasi prosedur sebagaimana diatur Peraturan Kapolri nomor 6 tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana terkait proses penetapan status dan tahapan lainnya terhadap perkara itu," tuturnya.

Selain itu, dalam rekonstruksi ulang yang dilakukan Tim Monitoring Evaluasi dan Analisa Polda Metro Jaya, Trunoyudo mengungkapkan, pihaknya menemukan alat bukti baru dalam kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU