Dua Upaya KJRI Istanbul Telusuri Jejak Dosen UII yang Hilang Sejak 12 Februari Lalu
Update | 19 Februari 2023, 09:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setidaknya ada dua upaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul menelusuri jejak Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang hilang kontak sejak 12 Februari 2023 lalu.
Pertama, KJRI Istanbul telah mencari keberadaan Rafie, sapaan akrab sang dosen, dengan menghubungi pihak imigrasi serta otoritas bandara.
“KJRI sudah menghubungi imigrasi dan otoritas bandara untuk meminta sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan," ungkap Konsul Jenderal RI Istanbul, Imam Asyari, Sabtu (18/2/2023).
Kedua, KJRI mencari jejak dosen UII itu dengan bertanya kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Istanbul, Turkiye.
"KJRI juga Sudah menanyakan kepada simpul-simpul masyarakat Indonesia di Istanbul,” jelas Asyari.
Ia menerangkan, pihaknya melakukan komunikasi secara formal dan informal dengan sejumlah otoritas terkait di Istanbul guna mencari petunjuk kemungkinan keberadaan Rafie di negara Eropa Timur itu.
Komunikasi tersebut segera dijalankan usai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menerima laporan hilangnya Rafie dari sang istri.
“Terakhir berkontak pada Minggu, 12 Februari 2023 kemarin. Saat itu posisi beliau berada di Bandara Oslo," ungkap istri Rafie melalui pesan Whatsapp yang diterima KBRI Ankara.
Baca Juga: Begini Pesan Terakhir Dosen UII kepada Istrinya Sebelum Hilang Kontak di Istanbul Turkiye
KBRI pun membantah isu hilangnya Rafie karena gempa Turkiye. Duta Besar RI untuk Turkiye, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan bahwa ada banyak kemungkinan terkait keberadaan dosen UII tersebut.
Bahkan, lanjut dia, keberadaan yang bersangkutan belum bisa dipastikan apakah masih di Oslo atau sudah di Istanbul.
Akan tetapi, Iqbal menekankan bahwa kecil kemungkinan hilangnya Rafie itu terkait gempa. Sebab, dosen UII pengajar di Jurusan Informatika itu diperkirakan menuju Turki tanggal 12 Februari, sementara gempa terjadi tanggal 6 Februari.
Di sisi lain, pihak UII menerangkan, pesan terakhir Rafie kepada istrinya menunjukkan bahwa ia sedang berada di bandara Oslo untuk menunggu penerbangan pesawat ke Istanbul.
Rafie mengirim pesan kepada sang istri yang berbunyi: ‘menunggu boarding’ pada tanggal 12 Februari.
"Sejak saat itu, Bapak Rafie tidak pernah mengirimkan pesan lagi," ujar Sekretaris Eksekutif UII Hangga Fathana dilansir dari video Kompas.com, Sabtu (18/2).
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com