> >

Eksklusif! Richard Eliezer: Pelajaran dari Orang Tua agar Berkata Jujur Membuat Saya Lebih Berani

Peristiwa | 9 Maret 2023, 22:07 WIB
Narapidana kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Richard Eliezer, dalam program Rosi, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer Pudihang Lumiu, narapidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua, mengungkapkan alasannya berkata jujur kepada penegak hukum dan menjadi justice collaborator.

Eliezer mengungkapkan keputusan tersebut diambil karena sikap jujur yang selalu diajarkan oleh orang tuanya. Di sisi lain, ada hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.

“Karena dari kecil saya memang diajarkan orang tua untuk selalu berkata jujur, jadi pada saat ada masalah kemarin, memang bertentangan dengan hati nurani saya," kata Eliezer dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Eksklusif! Keseharian Richard Eliezer di Rutan Bareskrim, Baca Buku hingga Belajar Bikin Skripsi

"Di samping itu, mungkin pelajaran dari orang tua untuk berkata jujur yang membuat saya lebih berani.”

Keputusannya untuk jujur dan menjadi pembuka kotak pandora skenario Ferdy Sambo ini disampaikan kepada mamanya, Rynecke Alma Pudihang.

Saat itu, dia mendapatkan kesempatan untuk menelepon sang mama.

“Saya bilang, ‘Mak, saya mau berkata jujur kepada penyidik’. Dan, mama saya bilang, ‘Ya. Lebih baik kamu jujur dek, mama bangga sama kamu kalau kamu jujur,’” ceritanya menirukan ucapan sang ibu.

Dalam panggilan telepon itu, pria yang akrab disapa Ichad ini mengungkapkan kesengsaraannya karena terlibat dalam kasus Ferdy Sambo. Eliezer pun mengaku menangis dalam percakapan telepon itu.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan Richard Eliezer Tak Dipecat dari Polri: Berani Pertahankan Kejujuran

Dia menjelaskan, tangisan itu merupakan tangisan kelegaan karena sudah berani mengambil keputusan untuk jujur. Dukungan dari sang mama juga membuat dia lebih tenang.

“Betul sih, lebih ke lega,” ucap Eliezer.

Dia lantas menceritakan pergulatan batin yang dia alami. Saat itu, dia juga menghadapi dilema antara berkata jujur atau tidak. Tapi pelajaran dari masa kecilnya membuat Eliezer lebih berani.

Eliezer juga mengaku sudah tidak memikirkan risiko atau keselamatannya saat memutuskan untuk berkata jujur karena dia yakin Tuhan akan menolong.

"Pada saat pertama kali saya jujur, saya sudah tidak memikirkan risiko. Saya menyerahkan semuanya kepada Tuhan, saya pasrahkan hidup saya dan masalah saya kepada Tuhan. Saya yakin, kalau saya berkata jujur, saya yakin Tuhan pasti tolong," ungkap dia.

Keputusan Richard Eliezer untuk jujur juga didukung oleh pengacaranya, Ronny Talapessy. Duet antara Ronny dan Eliezer di persidangan juga menjadi sorotan tersendiri.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif dengan Kapolri soal Kekhawatiran Sejumlah Pihak soal Keselamatan Richard Eliezer

Pasalnya, keduanya tampak mirip dan kompak, seperti kakak beradik. Rupanya, Ronny merupakan orang yang dekat dengan keluarga Eliezer.

“Pengacara yang sebelumnya, saya merasa kurang maksimal mendampingi saya. Kebetulan, Bang Ronny Talapessy ini dekat dengan keluarga saya waktu di Manado, akhirnya orang tua yang memilih,” ujar dia.

Sebagai informasi, Richard Eliezer kini menjadi warga binaan di Rutan Bareskrim Cabang Salemba sejak 27 Februari 2023 lalu usai divonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU