> >

Alasan David Korban Penganiayaan Mario Diperdengarkan Musik Metal dan Selawat, Kondisinya Begini

Update | 10 Maret 2023, 08:16 WIB
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). (Sumber: Twitter Jonathan Latumahina)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paman David Ozora, Rustam Hatali, mengungkapkan alasan keponakannya itu diperdengarkan musik metal dan selawat saat dirawat di ICU Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

"Untuk membantu responsnya itu diputarkan musik yang dia suka, dengar yang metal, yang ada selawat, yang suka dia dengar, dokter minta untuk dibiasakan untuk didengarkan," ungkap Rustam, Kamis (9/3) sebagaimana dilaporkan oleh jurnalis Kompas TV Intan dan Vebry.

Ia pun menjelaskan kondisi terbaru David usai 18 hari dirawat karena koma akibat penganiayaan oleh anak mantan pejabat Ditjen Pajak.

Anak laki-laki 17 tahun itu disebut sudah merespons pendengaran dan penglihatan, namun belum bisa merespons kontak.

"Untuk pendengarannya sudah, merespons kontak yang belum, untuk diminta lakuin sesuatu belum, untuk pendengaran (dan) penglihatan sudah," kata Rustam.

Ia menjelaskan, memperdengarkan musik yang biasa didengar oleh David merupakan rekomendasi dokter untuk membantu pemulihannya, terutama dari sisi emosi.

Baca Juga: AG Resmi Ditahan, Begini Ungkapan Ayah David Korban Penganiayaan Mario

"Dia masih emosional, karena itu merupakan memori terakhirnya dia, dia berasa untuk marah, namun dia terakhir sudah cukup tenang," ucapnya.

Kemarin, Kamis (9/3) David masih dirawat di ICU RS Mayapada, namun keluarga mulai mencoba membantu David dalam posisi duduk.

"Kami mencoba memposisikan posisi David untuk duduk atau letting down agar dia terbiasa untuk membuka mata, karena walaupun masih di ICU terus respons," kata Rustam.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU