> >

KKB Disebut Gunakan Tameng Anak-anak dan Perempuan, Pembebasan Pilot Susi Air di Papua Kian Sulit

Peristiwa | 11 Maret 2023, 11:22 WIB
Foto kondisi terakhir pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)

PAPUA, KOMPAS.TV - Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring menyebut, ada sejumlah faktor yang membuat personel gabungan gabungan TNI-Polri di Papua cukup kesulitan membebaskan pilot Susi Air.

Pilot Susi Air bernama Kapten Philip Mark Marhtens itu sudah sebulan lebih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Sampai kini upaya pembebasan terus dilakukan.

Menurut Juinta, medan yang sulit adalah salah satu faktor, namun KKB juga memakai tameng anak-anak dan perempuan menjadi faktor yang menyulitkan lainnya.

Penggunaan tameng dari manusia ini, katanya, akibatkan pembebasan pilot Susi Air jadi sulit. Aparat menyebut tak ingin gegabah. 

“Upaya yang dilakukan TNI-Polri memang mengalami beberapa kendala, karena KKB Egianus Kogoya selalu membawa anak-anak kecil dan kaum perempuan dan mama-mama sebagai tameng,” kata Brigjen Juinta Omboh, Sabtu (11/3/2023) dilansir dari kompas.com

Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Disebut Ingin Kelabui Polisi, Caranya Sebar Kondisi Pilot Susi Air Diapit Mereka

Brigjen Juinta menyebut, tidak semua masyarakat Papua dukung KKB. Apalagi KKB disebutnya kerap menyerang pemukiman warga. 

Akibatya, kata dia, banyak warga yang juga takut KKB. 

“Masyarakat tidak semua mendukung KKB, namun karena takut,” kata jenderal yang akrab disapa JO ini.

Ia lantas klaim, tugas TNI adalah jaga Papua dan itu akan terus dilakukan, serta pembebasan pilot Susi Air juga tetap digalakkan oleh tim gabungan. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU