> >

Penentuan 1 Ramadan 1444 H, Nahdlatul Ulama Ikut Keputusan Pemerintah

Agama | 22 Maret 2023, 16:00 WIB
Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nusron Wahid bicara soal penentuan 1 Ramadan 1444 H, Rabu (22/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nusron Wahid menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah terkait penentuan 1 Ramadan 1444 H. 

Nusron menyebutkan salah satu petikan ayat Al-Quran dalam surat An-Nisa ayat 59, ati'ullaha wa ati'ur rasula wa ulil amri minkum yang artinya “Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”.

“PBNU selalu menggunakan taat kepada Allah, Rasul, dan keputusan Pemerintah. Acuan dalam kehidupan bernegara adalah pemerintah,” kata Nusron dalam Breaking News Kompas TV, Rabu (22/3/2023).

Baca Juga: Pemantauan Hilal Ramadan 1444, BMKG Makassar Siapkan 2 Teleskop, Kondisi Cuaca Cerah Berawan

Nusron bilang, bukan berarti NU tidak memiliki perhitungan sendiri mengenai penentuan 1 Ramadan 1444 H. Dia menjelaskan, jika mengikuti almanak NU, maka 1 Ramadan 1444 H atau awal puasa 2023 akan jatuh pada hari Kamis (23/3/2023).

“Tapi sekali lagi, keputusannya tergantung rukyatul hilal yang ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Nusron.

 

“NU akan ikut keputusan pemerintah. Memang dalilnya seperti itu. Kalau hasil rukyatnya menyatakan demikian, ya sudah. Kemenag menggunakan metode isbat, mengundang dan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, NU, MUI, Muhammadiyah,” paparnya.

Disinggung soal keterlibatan NU di rukyatul hilal di sejumlah daerah, Nusron mengatakan bahwa pihaknya juga mengikuti. Ada 73 titik di berbagai daerah yang dipantau bersama dengan lembaga lain.

“Itu sudah pasti ikut. Kita ada 73 titik yang kita lakukan. Itu bagian dari bagaimana tugas NU sebagai menjaga kepentingan umat, ikut aktif melaksanakan rukyatul hilal,” pungkas Nusron.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU