> >

Aura Jokowi Disebut Pindah ke Prabowo, Pengamat Nilai Pernyataan Itu Bisa Jadi Hasil Pengamatan BIN

Politik | 23 Maret 2023, 20:44 WIB
Direktur Eksekutif Paramater Politik Adi Prayitno dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (23/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Paramater Politik Adi Prayitno memandang pernyataan Kepala BIN Budi Gunawan soal aura Presiden Joko Widodo pindah ke Prabowo Subianto merupakan penilaiannya terhadap ketua umum Partai Gerindra itu.

Pernyataan Kepala BIN itu, kata dia, jangan hanya dilihat sebagai dukungan politik.

Menurutnya, bisa saja pernyataan tersebut merupakan hasil pengamatan BIN terhadap Prabowo selama dia berada di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Sebagai kepala BIN, Adi mengatakan Budi pasti memantau Prabowo. Sebab, kata dia, saat pesaing Jokowi di Pilpres 2019 itu masuk ke Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertahanan, sempat ada ketidakpercayaan bahwa Prabowo akan mengikuti arahan Jokowi.

Baca Juga: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi II

Tak hanya itu, kehadiran Prabowo di Kabinet Indonesia Maju juga sempat dinilai sebagai matahari kembar, yang dikhawatirkan akan melakukan kudeta pemerintahan dari dalam. 

"Mungkin yang ingin disampaikan kepala BIN itu Prabowo sudah melakukan replika politik dari Jokowi. Karena dulu waktu Prabowo bergabung dengan Jokowi, orang menganggap ada matahari kembar," ujar Adi dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (23/3/2023).

"Bahkan sangat mungkin Prabowo itu akan muncul sebagai sosok yang melahirkan oposisi dari dalam, akan melakukan protes dan resistensi terhadap Jokowi," sambung Adi.

Baca Juga: Dengar Kelakar Kepala BIN, Prabowo Sungkem ke Jokowi

Lebih lanjut Adi menilai pernyataan Budi Gunawan tidak berpengaruh signifikan terhadap politik dan Prabowo sendiri. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU