> >

PDIP Belum Putuskan soal Capres dan Koalisi, Wasekjen: Situasinya Masih Dinamis

Rumah pemilu | 6 April 2023, 20:59 WIB
 Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arief Wibowo dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (6/4/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arief Wibowo menyebut hingga kini partainya belum memutuskan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. 

PDIP, kata dia, juga belum menentukan sikap akan membangun atau justru bergabung dengan koalisi yang sudah ada.

"Soal kalau kami mengistilahkan kerja sama politik antara partai-partai dalam rangka Pemilu 2024 khususnya terkait capres-cawapres, memang belum ada arahan dari Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) secara khusus," kata Arief dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (6/4/2023). 

"Dan belum ada yang disampaikan pada Dewan Pimpinan Pusat partai tentang koalisi dengan partai-partai mana yang akan dibangun."

Namun Arief menegaskan PDIP membangun komunikasi dengan partai lain. 

Terkait kemungkinan apakah partainya akan bergabung dengan sebuah koalisi besar, Arief sekali lagi menyebut hal itu belum diputuskan Megawati. 

"Prinsipnya PDIP membangun komunikasi dengan semua partai, apakah nanti ujungnya akan terjadi kerja sama dalam koalisi besar yang sekarang menjadi pembicaraan publik, atau apakah ada kerja sama dengan partai-partai secara terbatas, itu ketum belum memutuskan," jelasnya.

"Jadi saya kira ke depan memang situasinya masih dinamis."

Baca Juga: Tantangan Koalisi Besar: Setiap Ketum Parpol Punya Suara Tentukan Capres-Cawapres

Dia pun meyakini Megawati akan segera memutuskan siapa yang akan diusung PDIP sebagai capres untuk Pemilu 2024. 

"Itu akan disampaikan kepada publik. Juga berkaitan dengan kerja sama partai mana saja yang akan bersama dengan PDIP," tegasnya.

Belakangan ini menguat wacana koalisi besar yang meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Di mana KIB terdiri dari yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Sementara KIR berisikan Partai Gerindra dan PKB.

Menanggapi itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, pihaknya akan setuju masuk ke dalam koalisi besar apabila tercapai sebuah kesepakatan untuk Indonesia yang lebih baik. 

"Koalisi itu kan bisa dilakukan jika kemudian visi dan misi atau kemudian cita-cita dari semuanya itu bersepakat untuk bisa melakukannya. Jadi, ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi dan misi yang sama untuk Indonesia,” kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/4/2023). 

Baca Juga: Syarat Gabung Koalisi Besar Capres dari PDIP, Budiman: Itu Memang Sikap Partai

Selain itu, Puan menyebut PDIP akan mendukung koalisi yang memiliki tujuan yang baik bagi rakyat dan negara.

"Yang terbaik untuk bangsa dan negara, yang terbaik untuk rakyat PDI Perjuangan pasti akan mendukung hal tersebut," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan pihaknya terbuka untuk bergabung dengan koalisi besar lima parpol, meskipun bisa mengusung capres atau cawapres sendiri di Pilpres 2024.  

Ia lantas menyebut, ada syarat yang akan diajukan PDIP soal capres mengingat mereka adalah pemenang dua kali pemilu. 

Positioning PDIP adalah pemenang Pemilu 2019, basis pencalonan 2024, kan, hasil Pemilu 2019," kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4/2023), seperti dilansir Kompas.id.

"Pada titik itu, kalau PDIP mengambil posisi capres, ya, wajar-wajar saja, make sense lah,” tambahnya.

Baca Juga: Puan Maharani Sebut PDIP Tak Keberatan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi Besar

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU