> >

BNPB: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik Lebaran 2023

Peristiwa | 8 April 2023, 15:37 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., memberikan keterangan resmi terkait gempabumi M 6.1 Garut dari Posko Darurat Gempabumi M 5.6 Cianjur, Pendopo Bupati Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). (Sumber: BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan ada potensi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik Lebaran 2023.

“Berdasarkan hasil koordinasi, yang menjadi tantangan yang besar yakni bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” ujar Suharyanto di Jakarta, Jumat (7/4/2023), dikutip dari Antara.

Suharyanto menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga mungkin akan terjadi di beberapa provinsi dan hingga kini Riau dan Jambi sudah menetapkan status siaga darurat.

"BNPB mendukung peralatan pemadaman darat dan juga personelnya, kemudian menyiapkan helikopter di enam provinsi prioritas dengan total 46 helikopter,” lanjutnya.

Adapun provinsi prioritas penanganan karhutla yang dimaksud ialah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Pada wilayah-wilayah tersebut telah disiapkan 13 helikopter patroli dan 33 helikopter water bombing.

Baca Juga: Update Longsor di Natuna, BNPB: 30 Orang Meninggal, 24 Masih Hilang

Suharyanto mengatakan BNPB dengan instansi terkait akan melakukan pencegahan bencana tersebut, salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"TMC bisa dilakukan untuk memperkecil turunnya hujan dan memperbanyak hujan disesuaikan dengan penanganan bencananya. Untuk karhutla TMC berguna mendatangkan hujan dan memadamkan api, untuk daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor dapat juga menggunakan TMC," ujarnya.

Langkah berikutnya, BNPB membuat peta rawan bencana untuk wilayah Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali, bagi masyarakat yang ingin mudik.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU