> >

WNI Mulai Dievakuasi dari Sudan, Panglima TNI Prioritaskan Ibu Hamil dan Orang Sakit

Humaniora | 24 April 2023, 21:54 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (dua kanan) berjalan menghampiri Tim Evakuasi WNI di Sudan selepas apel di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (24/4/2023). (Sumber: Genta Tenri Mawangi/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya memprioritaskan warga negara Indonesia (WNI) yang hamil, sakit, lanjut usia, dan anak-anak untuk dievakuasi lebih dulu dari Sudan.

Kondisi sekitar 1.209 WNI di Sudan dikhawatirkan usai pertempuran meletus antara militer dan kelompok paramiliter di negara itu.

Setelah apel pemberangkatan tim evakuasi TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Yudo menyebut, TNI diperintahkan untuk melaksanakan evakuasi darurat. Sehingga, tidak semua WNI di Sudan langsung dipulangkan.

Baca Juga: Menlu Retno Imbau WNI di Sudan Segera Lapor ke KBRI untuk Dievakuasi Tahap Dua

"Sementara ini (informasi) yang kami terima ada kurang lebih 291 (WNI) yang sudah standby di Port Sudan," kata Yudo dikutip Antara, Senin (24/4/2023).

"Ini dari Kemlu diutamakan ibu hamil, ada yang sakit juga, ada orang tua, dan anak-anak. Mungkin nanti akan kami dahulukan itu," lanjutnya.

TNI sendiri mengirim tim evakuasi dengan 39 prajurit ke Sudan. Tim evakuasi Sudan terdiri dari kru pesawat, penerbang, tim dari Kopasgat TNI AU, dokter, BAIS TNI, dan Puspen TNI.

Tim ini akan menumpang pesawat TNI AU jenis Boeing 737. Pesawat ini disebut dapat mengangkut sekitar 100 orang sekali jalan.

Titik evakuasi WNI sejauh ini dikonsentrasikan di Port Sudan, kota pelabuhan di timur Sudan.

Namun, TNI juga membuka kemungkinan melakukan evakuasi langsung WNI yang berkumpul di Khartum, ibu kota Sudan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU