> >

BRIN Gelar Sidang Etik ASN yang Ancam Warga Muhammadiyah Besok

Peristiwa | 25 April 2023, 09:40 WIB
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebut pihaknya akan menggelar sidang etik terhadap peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanudin (APH). (Sumber: Kompaspedia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menggelar sidang etik terhadap peneliti BRIN berinisial APH.

Hal tersebut buntut dari komentar bernada ancaman yang ditulis APH terhadap warga Muhammadiyah.

Dalam keterangan resminya, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebut pihaknya telah melakukan pengecekan atas informasi dan status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat tersebut.

BRIN, kata dia, akan melakukan sidang Majelis Etik ASN terhadap APH, meski yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maafnya.

"Langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH adalah ASN di salah satu pusat riset BRIN," kata Tri Handoko, dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).

"Selanjutnya, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021."

Menurut penjelasannya, Sidang Majelis Etik ASN tersebut diagendakan digelar pada Rabu (26/4) besok.

"Setelahnya sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final," ujarnya.

Baca Juga: BRIN Cek ASN yang Diduga Ancam Warga Muhammadiyah soal Perbedaan Lebaran

Diberitakan sebelumnya, akun Facebook dengan handle akun "a.p.hasanuddin" dalam sebuah diskusi mengancam warga Muhammadiyah .

Akun itu disebut-sebut sebagai salah satu ASN peneliti di BRIN, berinisial APH.

Adapun komentar yang ditulis oleh salah satu sivitas BRIN tersebut terkait diskusi tentang perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H.

PP Muhammadiyah Imbau Warga Tak Terpancing

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau warga persyarikatan bersikap bijaksana dan tidak terpancing soal menyikapi ancaman dalam perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin dikutip dari Antara, Senin (24/4).

Baca Juga: Ini Kata MUI soal Ancaman Diduga Peneliti BRIN terhadap Warga Muhammadiyah karena Berbeda Lebaran

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU