> >

Tanggapi Deklarasi PPP Dukung Ganjar Pranowo, Golkar Tegaskan Masih Usung Airlangga

Rumah pemilu | 26 April 2023, 21:26 WIB
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono saat mengikuti webinar bertajuk Sinergi Industri Pertahanan dan Kesehatan Pascapandemi, Senin (16/11/2020). (Sumber: Golkarpedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menanggapi deklarasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono tegaskan partainya tetap usung Airlangga Hartarto.

"Tentang pencalonan capres dan cawapres itu jadi hak dari partai masing masing dan juga tentu saja keputusan dari ketua umum masing masing yang harus kita hormati," kata Dave, Rabu (26/4/2023), seperti dilaporkan Jurnalis Kompas TV Putu Trisnanda dan Wandi.

Dave menegaskan, Golkar tetap mengusung Ketua Umumnya sebagai capres.

Ia menambahkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat.

"Terkait dengan KIB akan ada pertemuan besok apapun keputusannya harus dijalankan. Untuk Golkar masih Pak Airlangga," tegasnya.

Sebelumnya, PPP resmi mengumumkan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo S.H., M.I.P, sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilihan umum presiden Republik Indonesia tahun 2024 yang akan datang," kataPlt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono di acara Pengumuman Bakal Calon Presiden 2024 di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4) dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Pengamat Politik: 2024 Bukan Hanya Kompetisi Antarcapres tapi King Maker juga, Termasuk Jokowi

Menanggapi deklarasi PPP tersebut, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai koalisi yang terbentuk dari PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini rawan goyah dibanding koalisi lain, karena tidak memiliki tokoh yang punya elektabilitas kuat.

"Karena koalisi yang lain itu umumnya punya capres yang punya elektabilitas kuat, KIB itu tidak memiliki tokoh yang memiliki elektabilitas sekuat top 3 yang lain," ungkapnya di Kompas Malam Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

Ia mencontohkan, elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto yang digadang-gadang diusung KIB itu memiliki elektabilitas yang terlalu rendah.

"Saya dari awal menduga, tidak bisa menyalahkan kalau anggota KIB kemudian melirik koalisi yang lain," jelasnya.

"Karena bagaimana pun insentif untuk tetap berada di dalam KIB, sepanjang belum punya tokoh dari internal yang sangat kuat elektabilitasnya, itu menjadi sangat berkurang, dan itu dikonfirmasi oleh PPP hari ini yang secara resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo," imbuhnya.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Dukungan PPP ke Ganjar Pranowo Bukti Koalisi Indonesia Bersatu Rawan Goyah

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU