Blak-blakan Megawati Ungkap Alasan PDIP Tolak Timnas Israel Main di Indonesia
Politik | 1 Mei 2023, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster yang merupakan kader PDI Perjuangan mendapat kritik lantaran menolak Timnas U20 Israel berlaga di Piala Dunia U20 di Indonesia.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan dirinya mengeluarkan kebijakan menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U20 saat Indonesia sebagai tuan rumah.
Megawati menegaskan PDIP tidak menolak laga Piala Dunia U20 digelar di Indonesia, namun saat Timnas Israel masuk dalam grup, ada pertimbangan konstitusi negara yang harus dipikirkan.
"Kita untuk main bolanya setuju banget, tetapi ada yang lebih harus dipikirkan, yaitu konstitusi kita," ujar Megawati di DPP PDIP, Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Kala Megawati Ungkit Ketika Ganjar Di-bully Soal Pildun U20 dan Israel
Megawati menegaskan dalam konstitusi Indonesia tetap berjuang bagi kemerdekaan suatu bangsa.
Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan, "Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Kemudian Indonesia masih memegang teguh janji untuk memperjuangkan Palestina sejak Konfensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.
"Ada dua yang saya stressing, pertama tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kedua tidak membuka hubungan diplomatik kepada Israel dan Taiwan, itu loh," ujar Megawati.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Disebut Turun Signifikan Usai Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Lebih lanjut Megawati menjelaskan kedua arahan tersebut menjadi kebijakan partai dalam melihat Timnas Israel yang akan berlaga di Indonesia.
Megawati kembali menegaskan penolakan terhadap Timnas Israel bukan berarti kader PDIP, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster menolak Piala Dunia U20 digelar di Indonesia, melainkan PDIP memegang teguh konstitusi yang sudah dibuat oleh para pendiri bangsa.
"Anak-anak muda harusnya ngerti toh sejarah negerimu. Ada yang harus dipikirkan, itu konstitusi kita loh. Jadi bukan begana begono," ujar Megawati.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV