> >

Muhammadiyah Kecam Aksi Penembakan di Kantor MUI Pusat: Polisi Harus Ungkap Motifnya

Peristiwa | 2 Mei 2023, 17:15 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti minta elite parpol hentikan wacana tunda pemilu, menambah masalah bangsa (Sumber: Muhammadiyah.or.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengecam aksi penembakan yang terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023). 

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta aparat kepolisian mengungkap motif di balik aksi teror tersebut.

Baca Juga: Wapres Prihatin atas Insiden Penembakan di Kantor MUI Pusat, Minta Polri Usut Tuntas

Menurut dia, meski pelaku sudah meninggal, tapi kepolisian harus mampu membuka tabir teror tersebut.

"Polisi hendaknya tetap berusaha mengungkap pelaku dan motifnya," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan.

"Saya sangat prihatin dengan kasus penembakan di kantor MUI. Itu sebuah tindakan yang keterlaluan," sambungnya.

Terkait jatuhnya korban jiwa dalam insiden tersebut, kata Mu'ti, diharapkan mendapat penanganan medis yang terbaik. 

Tak hanya itu, ia meminta masyarakat tetap tenang adanya aksi teror tersebut.

"Masyarakat, khususnya umat Islam, hendaknya tetap tenang, tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik, dan menyerahkan proses selanjutnya kepada aparatur keamanan," ujar Mu'ti.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan pelaku penembakan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) meninggal dunia.

Dia pun menjelaskan kronologi meninggalnya pelaku penembakan kantor MUI pusat tersebut.

Menurut dia, pelaku sempat pingsan setelah melakukan aksi penembakan.

"Setelah yang bersangkutan menembakkan salah satu orang di sini, kemudian pelaku keluar. Dan oleh karyawan dikejar dan diamankan," kata Karyoto, dalam di kantor MUI, Selasa.

"Pada saat proses diamankan, beberapa saat pelaku pingsan," imbuhnya.

Baca Juga: 2 Korban Penembakan di Kantor MUI Pusat Dibawa ke RS Agung, Satu Orang Kena Tembak di Bahu

Setelah itu, lanjut dia, pelaku langsung di bawa ke Puskesmas Menteng, Jakpus. 

"Saat diperiksa oleh tim dokter, yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya.
 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU