> >

Nasib Sandiaga Uno di Panggung Politik: Keluar dari Gerindra, Belum Jelas di PPP, Mendekat ke PKS

Politik | 10 Mei 2023, 07:00 WIB
Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat bersilaturahmi ke rumah Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Sabtu (22/4/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nasib Sandiaga Uno di dunia politik kini terkatung-katung. Setelah menyatakan pamit keluar dari Partai Gerindra, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini belum punya sandaran partai yang akan menampungnya.

Padahal, Sandi saat menyatakan keluar dari Gerindra, disebut-sebut sedang mendapat tawaran dari dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan akan diumumkan usai Lebaran. "Insyaallah habis Lebaran sudah ada keputusan finalnya,” kata Sandiaga Uno, Kamis 14 April 2023 lalu.

Pindahnya Sandi ke PPP, karena ada peluang tawaran untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

"Apakah nanti Pak Sandi itu kemudian kita dukung, kita usung sebagai calon di presiden-wakil presiden, bisa juga," kata Mardiono Maret lalu.

Baca Juga: PKS Buka Pintu jika Sandiaga Uno Ingin Kembali Berjuang Bersama di Pilpres 2024

Namun, Lebaran sudah berlalu dua pekan. Bakal capres dari PDIP pun sudah diumumkan dan didukung PPP, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tetapi, suara dukungan terhadap Sandi malah makin sayup terdengar. Partai berlambang Ka'bah pun seperti tidak menyebut-nyebut lagi namanya. 

Sandi bahkan kini memberi sinyal untuk merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Saya berjuang bersama PKS ini sudah berkali-kali. Teman-teman PKS ini berjuang dengan hati, pantang menyerah, tidak kenal lelah. Rasanya ingin kembali berjuang bersama PKS. PKS ini komitmennya terhadap NKRI luar biasa," kata Sandiaga usai menghadiri Dialog Interaktif Bersama Pelaku Ekonomi Kreatif di Bojonggede, Bogor, Minggu (7/5/2023).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan bahwa Sandiaga Uno yang kini memberikan sinyal ingin bergabung dengan PKS menunjukkan indikasi gagalnya pengajuan proposal PPP kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Manuver dari Pak Sandi sebenarnya ini mengindikasikan bahwa proposal (bakal) cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI-P, sudah ditolak," kata Umam ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023) seperti dikutip Kompas. com.

Tetapi dalam program Rosi di KOMPAS.TV, Kamis (27/4/2023), Sandi yang juga pengusaha ini, menyatakan sudah siap bila harus "luntang-lantung" tanpa parpol yang siap menampungnya.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU