> >

Golkar dan PKB Motori Pembentukan Koalisi Besar, Siapa Bakal Capres dan Cawapres?

Rumah pemilu | 10 Mei 2023, 18:39 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Rabu (3/5/2023). (Sumber: Humas DPP PKB. )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk tim kecil atau koalisi inti untuk memotori dan mempercepat pembentukan koalisi besar.

Koalisi inti tersebut resmi dibentuk pada Rabu (3/5/2023) oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Lantas, bagaimana penentuan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden(cawapres) setelah adanya koalisi besar?

Baca Juga: Ketua Bapilu Golkar Ungkap Target Airlangga Hartarto Bermanuver Temui Pimpinan Partai di Luar KIB

Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah sikap dan tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai bacapres.

Dengan adanya koalisi, Dave mengatakan, pihaknya akan mengikuti bagaimana arah pembicaraan dan diskusi dalam koalisi inti dan koalisi besar yang akan dibentuk.

“Kita tidak mengubah sikap, tentu berpegang pada keputusan Munas kemarin. Tapi itu kan internal Golkar. Nah, keputusan secara koalisi itu tergantung arah pembicaraan, kesepakatan, dan kesepahaman, baik di koalisi kecil maupun koalisi besarnya,” kata Dave dalam Rumah Pemilu di Kompas TV, Rabu (10/5/2023).

Dia menambahkan, koalisi besar nantinya akan memilih bakal calon presiden terbaik dari yang terbaik.

Adapun kriteria yang diinginkan adalah sosok yang dapat melanjutkan pembangunan dan target kerja pemerintah.

“Masih ada cukup waktu untuk kita memastikan yang kita calonkan itu yang terbaik, yang bisa diterima semua pihak,” jelas Dave.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU