> >

Cawe-Cawe Gaya Jokowi, Awalnya Membantah Kini Mendukung

Politik | 30 Mei 2023, 21:29 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahim Ramadan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo kini menegaskan bahwa dia akan cawe-cawe dalam kontestasi pemilihan umum 2024 mendatang. Namun, dia menyebut, cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik ini dalam arti yang positif.

Cawe-cawe yang dimaksud, katanya, masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang. "Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang," kata Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

Pernyataan ini kemudian diperjelas oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pramono menegaskan, cawe-cawe yang disampaikan Jokowi bukan untuk memengaruhi hasil Pemilu 2024, namun dalam konteks positif.

Menurutnya, Kepala Negara ingin pemilu berjalan dengan baik, jujur, adil, dan transparan. "Bukan cawe-cawe kemudian untuk pengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak," kata Pramono, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Tanggapi Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024, Anies Sebut Koalisi Perubahan Tetap Solid

"Cawe-cawe itu menciptakan pemilunya itu berlangsung dengan baik," tegasnya.

Saat disinggung terkait cawe-cawe untuk meng-endorse atau mendukung bakal calon presiden atau bacapres tertentu, Pramono langsung membantahnya.

"Bukan cawe-cawe untuk memberikan dukungan kepada siapa, tapi untuk menciptakan iklim demokrasi berjalan lebih baik dan tidak melanggar aturan apa pun,” tegasnya.

Pernyataan Jokowi ini berbeda saat dia usai mengadakan pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di Istana Negara, Selasa 2 Mei lalu. Menurut dia, agenda pertemuan dengan enam ketua umum partai politik (parpol) di Istana itu hanya sekadar membahas diskusi membahas permasalahan negara. 

"Bukan cawe-cawe itu (di Istana Merdeka), diskusi aja kok, kok cawe-cawe? Diskusi," kata Jokowi kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).  

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU