> >

Survei Indikator Politik Ungkap Elektabilitas Erick Thohir Naik 2 Kali Lipat karena Emas Sepak Bola

Rumah pemilu | 4 Juni 2023, 21:07 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbicara dalam konferensi pers di sela-sela Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel InterContinental, Pondok Indah, Jakarta, Minggu (28/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kenaikan signifikan dari elektabilitas Erick Thohir dalam simulasi nama bakal calon presiden (capres).

Survei yang dilakukan pada periode 26-30 Mei 2023 itu menunjukkan, presentase dukungan responden terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dalam menjadi capres naik dua kali lipat. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, survei sebelumnya menunjukkan jumlah dukungan terhadap Erick hanya 2,4 persen, namun kini naik menjadi 5 persen.

Di dalam simulasi 18 nama capres survei Indikator Politik Indonesia, Erick menempati posisi keempat di bawah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. 

"Di luar tiga nama ini yang dinamis, ada kejutan Erick Thohir meningkat agak lumayan nih, dari 2 persen jadi 5 persen," kata Burhanuddin dalam Rilis Indikator yang disiarkan melalui kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (4/6/2023).

Baca Juga: Ramai Suporter Tamu Tak Boleh Datang ke Stadion, Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia Dipantau FIFA

Menurut Burhanuddin, salah satu faktor yang mendongkrak suara Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu adalah karena kiprahnya dalam pesepakbolaan Indonesia.

"Kenapa ada kenaikan dari Erick Thohir? Salah satunya ya karena faktor bola ya," kata dia.

"Tentu bukan hanya bola, tetapi tidak ada momentum luar biasa waktu kita survei terakhir yang menjelaskan ada kenaikan cukup lumayan dari 2,4 ke 5 persen sebagai capres," imbuhnya.

Kenaikan persentase responden yang memilih Erick Thohir, kata dia, menjelaskan yang sudah jelas, yakni karena momentum medali emas sepak bola Indonesia.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU