> >

Telapak Kaki Sampai Mengelupas, Ini Rahasia Biksu Thudong Kuat Berjalan Kaki 2.600 Km

Peristiwa | 6 Juni 2023, 14:01 WIB
Kondisi kaki biksu yang menjalani ritual thudong. Tampak telapak kakinya sampai terkelupas usai berjalan kaki ribuan kilometer. (Sumber: Kolase Kompas.com & Instagram/@unikinfo_id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perjalanan 32 biksu yang menjalani ritual thudong dengan berjalan kaki ribuan kilometer usai. Kini, beredar kondisi kaki salah satu biksu dengan telapak kaki yang mengelupas.

Mereka mengawali perjalanan dari Thailand sejak 25 Maret 2023 menuju Candi Borobudur, Magelang, Indonesia, untuk menghadiri perayaan Waisak pada 4 Juni 2023.

Rute yang dilewati melintasi beberapa negara, yakni Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia dengan total jarak perjalanan yang ditempuh sekitar 2.600 kilometer.

Baca Juga: PERHATIAN! Candi Borobudur Disterilkan dari Pengunjung Hari Ini untuk Ritual Biksu Thudong Thailand

Berjalan kaki ribuan kilometer itu membuat kulit bagian telapak kaki salah satu biksu pun mengelupas. Foto kaki biksu thudong diunggah oleh akun Instagram @unikinfo_id, Senin (5/6/2023).

Kaki yang mereka gunakan untuk berjalan itu terlihat lecet hingga kulitnya tampak terkelupas. Bahkan, salah satu biksu terlihat membantu menjahit kulit kaki bisu lainnya, agar tidak semakin sakit saat digunakan untuk berjalan,” demikian narasi pada caption foto.

Lantas, bagaimana mereka tetap bisa berjalan di tengah kaki yang mengelupas? Apa rahasianya?

Ketua Thudong International Welly Widadi membenarkan bahwa ada biksu yang mengalami pengelupasan kulit telapak kaki saat menjalani thudong. Dia adalah biksu bernama Nueng dari Thailand.

Tak hanya kulit telapak kaki, bahkan kuku kaki para biksu juga ada yang lepas lantaran menempuh perjalanan panjang dengan berjalan kaki.

“Betul. Kakinya pada mengelupas. Kuku juga ada yang lepas,” kata Welly, Selasa (6/6/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Satu dari 32 Biksu yang Lakukan Ritual Thudong Tertinggal di Semarang karena Diare

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU