> >

Tiga Ketum Parpol Masuk Radar Bacawapres Ganjar, Pengamat: PDIP Butuh Tambahan Amunisi Dukungan

Rumah pemilu | 12 Juni 2023, 20:07 WIB
Pakar komunikasi politik Karim Suryadi dan Ketua DPP PDIP Sukur Nababan dalam dialog Kompas Petang, Senin (12/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar komunikasi politik Karim Suryadi mengungkapkan alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomunikasi dengan sejumlah ketua umum partai politik terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Setidaknya ada tiga nama ketua umum parpol yang masuk ke radar PDIP, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Karim mengatakan, PDIP menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menambah amunisi guna memperkuat pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Baca Juga: Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Anies, Meski AHY dan Puan Berencana Bertemu

“Kalau hanya mengandalkan kerja sama antara PDIP, PPP, dan Perindo untuk memenangkan Ganjar Pranowo, itu juga masih berat, kurang lebih 30 persen. Sehingga butuh tambahan amunisi,” kata Karim dalam Kompas Petang, Senin (12/6/2023).

“Kedua, Ganjar Pranowo itu masih dikesani (kesannya, red) PDIP banget, belum go public. Untuk menambah itu, maka jaringannya harus diluaskan,” sambung dia.

Terkait komunikasi PDIP dengan Partai Demokrat, Karim menilai bahwa ada tujuan yang lebih spesifik. Yakni, mencairkan kebekuan antara dua partai yang sudah lama ada.

Baca Juga: Sekjen Partai Demokrat dan PDIP Bertemu Tadi Sore, Rencanakan Pertemuan Puan-AHY

Selama pemilu berlangsung di Indonesia, kata Karim, belum pernah ada kerja sama yang terjalin antara PDIP dengan Partai Demokrat.

Lebih lanjut, Karim menuturkan bahwa PDIP sebagai partai nasionalis terbuka hendaknya memang harus mampu membangun dialog dengan partai lain.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU