> >

Sejarah 1 Juli diperingati Sebagai Hari Bhayangkara, Momen Penting Terbentuknya Polri

Peristiwa | 1 Juli 2023, 10:41 WIB
Sejarah Hari Bhayangkara diperingati 1 Juli (Sumber: polri.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap 1 Juli diperingati Hari Bhayangkara atau Hari Ulang Tahun Bhayangkara untuk merayakan persatuan korps kepolisian secara satu kesatuan.

Menlansir polri.go.id, Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Tahun ini, HUT Bhayangkara sudah memasuki usia ke-77. Perayaan ulang tahun Kepolisian Republik Indonesia mengangkat tema: “POLRI PRESISI UNTUK NEGERI” Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas.

Baca Juga: 50 Twibbon HUT Bhayangkara 2023: Ini Logo, Tema dan Contoh Ucapannya

Sejarah Hari Bhayangkara

Hari Bhayangkara dilatarbelakangi kondisi Korps Kepolisian Indonesia yang terpisah-pisah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Mengutip umy.ac.id, perjalanan Korps Kepolisian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1897 hingga 1920.

Pada masa itu terdapat berbagai macam Kepolisian diantaranya Velid Politie (Polisi Lapangan), Stands Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian) dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).

Namun, pada saat itu jabatan penting (Top Management) yang diemban pada Kepolisian masih dipegang oleh pejabat yang berasal dari Kolonial Belanda sementara warga pribumi hanya terbatas pada jabatan pelaksana lapangan.

Kemudian saat masa pendudukan Jepang, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah. Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Saat masa penjajahan Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia, akan tetapi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU