> >

Anies Paparkan Bedanya Sistem Demokratik dan Nondemokratik di UI: Rezim Otoriter Gunakan Rasa Takut

Politik | 29 Agustus 2023, 14:34 WIB
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berbicara dalam Kuliah Kebangsaan Fisip UI di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV)

"Ketika transisi di 97-98, itu karena fear itu hilang. Semua bergerak. Begitu fear hilang, maka rezim tumbang," ungkapnya.

Anies mengatakan adanya rasa takut dalam berbicara dalam sebuah demokrasi, menunjukkan tanda-tanda yang tidak sehat.

"Karena itu harus dikembalikan. Kebebasan berbicara harus menjadi prioritas yang harus kita bereskan di dalam tahun 2024 ke depan."

Baca Juga: Anies Baswedan Soroti UU ITE saat Beri Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia

Dia mengatakan jika ada pasal-pasal dalam undang-undang yang mengganggu kebebasan berekspresi, harus direvisi.

"Kalau ada pasal-pasal dalam undang-undang yang mengganggu kebebasan berekspresi sudah seharusnya itu direvisi dan harus bisa melindungi kebebasan berekspresi. Bukan malah menghalangi kebebasan berekspresi," tuturnya.

Dia melanjutnya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE seharusnya digunakan untuk melindungi data dan informasi, bukan malah membungkam ekspresi.

"Undang-Undang ITE itu bermasalah bukan pada melindungi data. Itu yang diperlukan. Melindungi data, melindungi informasi. Tapi ketika pasal-pasal karet itu dipakai untuk meredam ekspresi kebebasan, itu bermasalah."

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU