> >

Klarifikasi Mabes TNI soal Pernyataan Panglima yang Perintahkan Prajurit Piting Masyarakat Rempang

Hukum | 17 September 2023, 21:17 WIB
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam konferensi pers mengenai kontak tembak TNI dan kelompok separatis teroris (KST) di Nduga, Papua Pegunungan, di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (16/4/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan Breaking News KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Mabes TNI buka suara mengklarifikasi beredarnya video viral Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan prajurit TNI untuk memiting masyarakat Pulau Rempang, Batam, yang melakukan aksi demo menolak proyek Rempang Eco City.

Kepala Puspen TNI Laksda Julius Widjojono menjelaskan, ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan Panglima TNI tersebut karena konteksnya berbeda. 

Jika melihat videonya secara utuh, kata Julius Widjojono, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme.

Baca Juga: Hasil Investigasi Tim Solidaritas: Polisi Tembakkan Gas Air Mata Serampangan di Rempang

“Dapat membahayakan baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” kata Kapuspen TNI melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (17/9/2023).

Julius menjelaskan, instruksi yang disampaikan Panglima TNI seperti yang termuat dalam video yang beredar, sebenarnya itu ditujukan kepada komandan satuan bawahan dalam menangani demo masa di Rempang, Kepulauan Riau. 

Dalam instruksinya, lanjut Julius, Panglima TNI menginstruksikan kepada komandan satuan untuk melarang prajurit menggunakan alat atau senjata saat mengamankan demo Rempang.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari korban.

Karena itu, kata Julius, Panglima memberi arahan agar lebih baik menurunkan prajurit lebih banyak dari pada menggunakan peralatan yang bisa mematikan.

"Panglima mengatakan jangan memakai senjata, tapi turunkan personel untuk mengamankan demo itu," ujarnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU