> >

Polisi Akui Kesulitan Identifikasi Benda Bersejarah di Museum Nasional Usai Kebakaran

Peristiwa | 18 September 2023, 00:00 WIB
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin saat pers di Jakarta Pusat, Ahad (17/9/2023). (Sumber: ANTARA/Abdu Faisal)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengakui mengalami kesulitan untuk melakukan identifikasi benda sejarah di Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta Pusat, setelah peristiwa kebakaran pada Sabtu (16/9) malam.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, sangat sulit untuk membedakan mana puing reruntuhan dengan benda sejarah yang terbakar.

"Sangat sulit dibedakan, mana itu puing-puing reruntuhan ataupun benda bersejarah. Tapi, di dalam masih banyak yang utuh secara kasat mata," kata Komarudin saat ditemui di Jakarta Pusat, pada Minggu (17/9/2023). 

Baca Juga: Polisi Telusuri Unsur Pidana di Kasus Kebakaran Museum Nasional, Periksa Satpam hingga Kuli Bangunan

Komarudin menjelaskan, sekilas berdasarkan pantauan di dalam ruangan yang terbakar, masih tampak barang-barang utuh selain puing-puing reruntuhan bekas terbakar.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya belum bisa merinci mengenai jumlah serta jenis artefak yang terbakar pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Penyidik Polres Jakarta Pusat bersama tim laboratorium forensik Polda Metro Jaya beserta tim artefak saat ini tengah bergabung untuk mencari titik mula api.

Untuk menelusuri kemungkinan adanya unsur pidana, pihaknya telah memeriksa sebanyak 14 orang sebagai saksi. Selain itu, juga menginventarisir barang-barang museum.

"Saya tidak bisa memastikan butuh waktu berapa lama, nanti tim yang lebih paham," kata Komarudin.

Adapun 14 orang yang diperiksa itu mulai dari sekuriti atau satpam yang bertugas jaga pada hari kejadian. Kemudian pekerja bangunan dan pekerja-pekerja yang sehari-harinya beraktivitas di Museum Nasional.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU