> >

Prabowo Bantah Lakukan Kekerasan kepada Seorang Wakil Menteri, Sebut Belum Pernah Bertemu

Politik | 19 September 2023, 12:50 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pabrik PT Pindad di Bandungm Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). (Sumber: Tangkapan Layar Breaking News Kompas TV)

BANDUNG, KOMPAS.TV- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara menanggapi isu dirinya telah melakukan kekerasan terhadap Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Prabowo mengaku dirinya belum pernah bertemu dengan sang Wamen tersebut.

“Saya ketemu aja belum sama Wamennya. Enggak pernah, selalu menterinya (Menteri Pertanian),” kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pabrik PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Saat ditanya apakah ia akan melaporkan penyebar isu tersebut ke polisi, Prabowo menjawab menginginkan suasana yang damai.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Peristiwa Prabowo Tampar Wamen di Sebuah Rapat: Masa Mencekik?

“Kalau bisa sejuk-sejuk saja. Tapi sedang dipelajari,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.

Presiden Jokowi yang ada di samping Prabowo kemudian mengatakan, agar semua pihak mengecek kebenaran suatu informasi. Apalagi saat ini menjelang tahun politik.

“Dalam situasi seperti ini banyak isu-isu seperti itu. Tolong dikroscek kebenarannya,” ucap Jokowi.

“Pak Prabowo sekarang sabar kok,” sebut Jokowi sambil tertawa.

Hal serupa juga disampaikan Jokowi saat meninjau harga sembako di Pasar Jatinegara, Jakarta, pada Selasa pagi.

Ia memastikan tak ada peristiwa kekerasan yang dilakukan Prabowo kepada seorang Wamen.

Baca Juga: RK dan AHY Terpental dari Bursa Bakal Cawapres Ganjar, PPP Yakin Kans Sandiaga Dipilih Kian Besar

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masak mencekik?" kata Jokowi seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya.

DPP Partai Gerindra juga membantah isu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang dikabarkan menampar wakil menteri (wamen) di dalam sebuah rapat.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, munculnya kabar tersebut diduga untuk menutupi info Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Pengumuman! Warga Jakarta Harus Rekam Ulang e-KTP di 2024 karena Status DKI Diganti Jadi DKJ

Menurut dia, tak aneh bila Prabowo kerap diserang dengan isu hoaks setelah elektabilitasnya jelang gelaran Pilpres 2024 melejit.

Namun, ia merasa masyarakat tak akan termakan isu tersebut, karena kini mereka sudah pintar.

"Kami merasakan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU