> >

Jokowi Ketemu SBY, PKS Nilai Isyarat Presiden Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Kian Kuat

Rumah pemilu | 3 Oktober 2023, 17:31 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara ihwal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Istana Bogor pada Senin (2/10/2023). 

Menurut dia, pertemuan tersebut mengindikasikan Presiden Jokowi bakal mendukung bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Sebab, kata dia, kini Demokrat sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang telah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres. 

Baca Juga: SBY Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Demokrat: Membuat Teduh Dinamika Politik

Adapun KIM saat ini beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora. 

"Dan Demokrat sudah dukung Pak Prabowo. Kalau Demokrat dapat (kursi menteri) juga, saya lagi mikir, jangan-jangan pak Jokowi kian kuat ke Prabowo-nya gitu kan. Kasihan temen sebelah saya," kata Mardani di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Anggota Komisi II DPR RI itu mengaku tak mempersoalkan Presiden Jokowi bertemu dengan siapa pun. 

"Kalau buat PKS bebas, bebas. Kita tidak ingin ada pertarungan lah, kontestasi karya dan gagasan, yang dukung Pak Prabowo boleh, dan yang nggak perlu didukung Pak Jokowi juga," kata Mardani.

Selain itu, ia berharap Presiden Jokowi menjadi negarawan saja jelang purnatugas sebagai Kepala Negara. 

"Pak Jokowi jangan cawe-cawe titik, gitu ajalah. Pak Jokowi jadi negarawan aja. Sudah sepuluh tahun kok. Sayang kalau sudah sepuluh tahun cawe-cawe. Jadi nanti nggak high level politics, jadi low level politics, titip buat Pak Jokowi," katanya. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU