> >

Kepala Bapanas saat Ditanya Kemungkinan Gantikan Syahrul: Pak Jokowi Pasti Pilih Orang Terbaik

Politik | 6 Oktober 2023, 08:25 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah) dalam konferensi pers usai rapat dengan topik Integrasi BUMN Bidang Pangan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (06/02/2023). Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti akan memilih orang terbaik untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. (Sumber: Setkab.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti akan memilih orang terbaik untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian. 

Hal itu disampaikan Arief saat ditanya wartawan soal kemungkinan dirinya dipilih Jokowi menggantikan Syahrul. Seperti diketahui, Syahrul mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mentan usai tersangkut kasus dugaan korupsi. 

"Kita berdoa orang-orang terbaik yang dipilih Pak Presiden di mana pun termasuk kementerian/lembaga dan lain-lainnya," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (5/10/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Pengunduran diri Mentan terjadi di saat harga beras melambung dan pemerintah tengah berupaya untuk mengendalikannya. Arief menyampaikan, dalam kondisi tersebut, seluruh kementerian dan lembaga harus bekerja sama.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Bansos Beras akan Diperpanjang, Bisa Turunkan Harga 11 Persen

"Jadi waktu kita sekarang untuk hand in hand di seluruh kementerian/lembaga kemudian asosiasi semuanya memang waktunya hand in hand," ujarnya. 

Sementara Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Inti Pertiwi Nashari mengatakan Syahrul memerintahkan kepada staf dan jajarannya untuk menyelesaikan semua program kerja yang sedang bergulir maupun masih dalam perencanaan di Kementerian Pertanian.

Hal itu disampaikan saat Mentan bertemu dengan para jajarannya di Kementan, Rabu (5/10). 

"Hanya membahas program saja, semua harus tercapai," ucap Inti, seperti dikutip dari Antara

Ia menuturkan, semua staf ahli menteri dan jajaran di Kementan diminta hadir untuk mendengarkan pesan dari Mentan dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu. 

Baca Juga: Soroti KPK Tangani Kasus Korupsi Kementan, Advokat Senior: Perang Setengah Hati

Inti menyebut tidak ada pembahasan siapa pengganti Mentan dalam pertemuan itu. 

"Tidak ada, hanya (mendengarkan) arahan bapak sebagai menteri," sebutnya. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Sekretariat Negara telah menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan di Kabinet Indonesia Maju. 

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Partikno menjelaskan, pihaknya akan segera menyerahkan surat pengunduran diri Syahrul kepada Presiden Jokowi. 

Pihaknya juga akan menyiapkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian dan penggantian Mentan Syahrul di Kabinet Indonesia Maju jika surat pemberhentian sudah diterima Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bapanas Sebut Kebijakan HET Beras Takkan Dihapus, Masih Diperlukan untuk Ukur Patokan Harga

"Kita menunggu arahan dari Bapak Presiden. Kemungkinannya karena sudah mengundurkan diri ya akan diterbitkan Keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Mentan," ujar Pratikno di kantor Sekretariat Negara, Kamis (5/10/2023).

Ia belum bisa memberikan kesimpulan apakah nantinya tugas Syahrul di Kementan digantikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri pertanian atau tidak.

Presiden Jokowi, kata dia, akan memutuskan apakah mengangkat Wamentan sebagai Plt atau menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Menteri Pertanian ad interim atau sementara. 

Akan tetapi, merujuk pada pengalaman sebelumnya, jika terjadi pengunduran diri, akan dilakukan perombakan alias reshuffle kabinet. 

Baca Juga: Peritel Minta HET Beras Premium Direvisi karena Harga Terus Naik dari Produsen

Adapun sebelum melakukan reshuffle, Presiden Jokowi biasanya akan menunjuk Menteri Koordinator sebagai menteri ad interim

Hal ini pernah dilakukan Presiden Jokowi saat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, dan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate tersandung kasus korupsi. 

Kala itu, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan ad interim.

Menko PMK Muhadjir Effendy ditunjuk sebagai Mensos ad interim dan Menkopolhukam Mahfud MD menjadi Plt Menkominfo.

Baca Juga: BPS Ungkap Beras dan Bensin Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi September 2023

Mahfud juga pernah menjadi Mendagri ad interim saat Tito Karnavian bertugas ke luar negeri dan Menteri PAN RB ad interim setelah Tjahjo Kumolo tutup usia.

"(Reshuffle) itu nanti keputusannya dari Bapak Presiden," ucap Pratikno.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.tv, Kompas.com, Antara


TERBARU