> >

Jokowi Peringatkan Harga Bensin Bisa Naik akibat Konflik Palestina-Israel: Ini Enggak Menakut-Nakuti

Peristiwa | 14 Oktober 2023, 16:14 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi saat hadiri Rakernas keenam Projo, Sabtu (14/10/2023) siang mengingatkan, harga energi, yakni bahan bakar minyak (BBM) dapat meningkat akibat perang antara Palestina dan Israel. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan, harga energi, yakni bahan bakar minyak (BBM) dapat meningkat akibat konflik memanas antara Palestina dan Israel saat ini.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional ke-6 relawan Projo, di Jakarta, Sabtu (14/10/2023) siang.

Awalnya, Jokowi menjelaskan bahwa tantangan yang bakal dihadapi oleh Bangsa Indonesia ke depan akan semakin sulit.

“Bapak ibu sekalian, tantangan yangan kita hadapi ke depan itu bukan semakin mudah, tapi semakin sangat sulit tantangan yang kita hadapi,” jelas Jokowi.

“Ini krisis pangan belum rampung, krisis pangan dunia belum selesai, perang Ukraina dan Rusia juga belum selesai, ditambah lagi sekarang perang di Palestina dan Israel.”

Peperangan yang terjadi di luar negeri, kata Jokowi sangat berpengaruh pada kondisi dalam negeri, termasuk harga pangan yang meningkat akibat perang Ukraina-Rusia.

“Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi, harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina.”

Baca Juga: Tentukan Arah Dukungan Capres, Relawan Projo Gelar Rakernas ke-6 di GBK Jakarta

“Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel. Harga energi itu artinya bensin, Pertamax, Pertalite,” tegasnya.

Jokowi menyebut dirinya tidak menakut-nakuti rakyat, tetapi kenaikan harga BBM tersebut bisa terjadi.

“Saya tidak ingin menakut-nakuti, tapi bisa kejadian, karena kalau perang tidak selesai, pasti harga BBM global pasti akan naik.”

“Belum ditambah lagi dengan perubahan iklim, sekarang ini sudah nyata kita hadapi dan ada di depan kita,” tambahnya, dikutip dari program Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres, Ketum Projo: Harusnya Ini Sudah Mulai Gas Pol

Dampak dari El Nino, lanjut Jokowi, memengaruhi produksi pangan Indonesia.

“Kemarin baru kira-kira tiga bulan, empat bulan, panas begitu sangat menyengat di seluruh dunia, sebagian besar kena, termasuk kita, kena El Nino.”

“Bukan hanya panasnya, tapi itu mempengaruhi produksi pangan kita,” tegasnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU