> >

Populi Center: 42,5 Persen Publik Nilai Prabowo-Gibran Paling Mungkin Menang jika Pilpres 1 Putaran

Rumah pemilu | 9 November 2023, 21:42 WIB
Bakal capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka, mengangkat tangan setelah mendaftarkan diri di kantor KPU di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Tatan Syuflana)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Populi Center mengungkap publik menginginkan pemilihan presiden 2024 dilaksanakan satu putaran. 

Pasangan Capres dan Cawapres yang diyakni publik bisa menang dalam satu putaran yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati menjelaskan sebanyak 64,9 persen masyarakat menginginkan Pilpres 2024 dilaksanakan dalam satu putaran.

Kemudian sebesar 26,9 persen menjawab dua putaran, dan 4 persen masyarakat tidak mempermasalahkan satu atau dua putaran. Sisanya tidak menjawab. 

Hasil survei yang dilakukan 29 Oktober hingga 5 November 2023 terhadap 1.200 responden ini juga mengungkap mayoritas masyarakat, yakni sebesar 63,9 persen cukup yakin Pilpres 2024 akan selesai dalam satu putaran, sementara sebesar 31,3 persen menjawab tidak yakin, dan sisanya tidak menjawab. 

Baca Juga: Simulasi Head to Head Pilpres Survei Charta Politika: Prabowo-Gibran 43,5 Persen, Ganjar-Mahfud 40,6

Hartanto menjelaskan dalam survei tersebut pihaknya juga meminta pandangan responden dari ketiga pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mana yang paling mungkin memenangkan Pilpres satu putaran.

Hasilnya Prabowo-Gibran dianggap sebagai pasangan yang paling mungkin menang dalam satu putaran dengan 42,5 persen. 

Kemudian disusul Ganjar Pranowo-Mahfud dengan 21,9 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 18,4 persen, sementara sisanya 17,2 persen menolak menjawab. 

Pihaknya juga melakukan simulasi jika Pilpres 2024 dilakukan dua putaran dengan menguji silang tiga pasangan Capres-Cawapres.

Simulasi pertama, Prabowo-Gibran melawan Anies-Muhaimin. Hasilya Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 59,8 persen, sedangkan Anies-Muhaimin mendapat 28.6 persen. Sebanyak 8,8 persen responden memilih belum menentukan pilihan dan 2,8 persen menolak menjawab. 

Baca Juga: Prabowo Janjikan Program Makan Siang Gratis untuk Anak-anak, Apa Alasannya?

Simulasi kedua, Ganjar-Mahfud melawan Prabowo-Gibran. Hasilnya dimenangkan oleh Prabowo-Gibran.

Ganjar-Mahfud memperoleh 29,3 persen, Prabowo-Gibran 59,3 persen. Sebanyak 8,1 persen memilih belum menentukan dan 3,3 persen menolak menjawab. 

Di simulasi ketiga, Anies-Muhaimin melawan Ganjar-Mahfud. Hasilnya dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud.

Anies-Muhaimin mendapat 39,6 persen suara dan Ganjar-Mahfud 47,0 persen. Sebanyak 10 persen responden belum menentukan pilihan dan 3,4 persen menolak menjawab. 

"Secara keseluruhan apabila Pilpres dilakukan hari ini dan calonnya adalah tiga pasang Capres-Cawapres yang telah mendafar, mayoritas masyarakat memilih Prabowo-Gibran dengan 43,1 persen. Disusul Ganjar-Mahfud 23 persen dan Anies-Muhaimin 22,3 persen. Sisanya menjawab belum dapat memutuskan dan menolak menjawab," ujar Hartanto saat rilis hasil survei, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Cak Imin soal Hasil Survei Elektabilitas Rendah: Jadi Motivasi

Adapun survei yang dilakukan 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua. 

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU